Bela Manajer, Ketua Umum Persipura: itu Keputusan Kolektif!

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada Persipura Jayapura yang mangkir melawan Madura United pada 22 Februari 2022 lalu dalam partai tunda BRI Liga 1 2021/2022. Ada dua surat keputusan yang dikeluarkan Komdis: kepada tim dan personal untuk manajer Persipura.

Read More
iklan

Tim dihukum pengurangan tiga poin dan denda 250 juta rupiah. Hukuman ini sekaligus memperberat peluang Persipura bertahan di Liga 1. Sementara, manajer Persipura Ridwan “Bento” Madubun harus absen dari sepak bola selama 12 bulan ditambah denda 50 juta rupiah. Bento dituding sebagai biang mangkirnya Persipura.

Merespons hukuman Bento, Persipura telah menunjuk Rudi Maswi sebagai pengganti sementara. Rudi akan bertugas di sisa musim ini.

Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano dalam rilis sehari lalu mengungkapkan pembelaannya terhadap Ridwan Madubun. Ia membantah jika keputusan mangkir Persipura adalah inisiatif pribadi. Menurutnya, semua keputusan di kubunya selalu kolektif. Dengan begitu, ia mempertanyakan hukuman personal kepada sang manajer.

“Itu sama sekali tidak benar. Sebelum keputusan dibuat, kami sudah berkoordinasi dan diskusi. Manajer menghubungi saya, dan saya menghubungi komisaris, jadi itu bukan keputusan personal, pribadi, bukan sama sekali,” tegas BTM.

“Kalau manajer bikin keputusan sebesar ini tanpa diskusi dengan kita, sudah pasti kita pecat sejak awal,” lanjut Wali Kota Jayapura ini.   

Atas hal tersebut, pihaknya telah mengajukan banding kepada Komite Banding PSSI. “Keputusan yang kita ambil pun punya dasar yang jelas, buktinya, kan, Komdis kasih hukuman ke LIB. Kenapa LIB dihukum? Karena mereka salah dan langgar regulasi mereka sendiri, jadi kita ini diperlakukan tidak adil, dan kita menuntut ketidakadilan, itu saja,” tambahnya.

Pelatih Persipura Alfredo Vera juga turut bersuara untuk kasus ini. Ia mengatakan, sanksi pengurangan tiga poin jelas tidak adil. Vera berdalih, penundaan pertandingan sebelumnya justru dikarenakan Madura menyatakan diri tidak siap.

“Di saat kami siap, Madura tidak siap, pertandingan ditunda oleh PT LIB. Saat (giliran) kita tidak siap, tetap dimainkan, ini tidak adil bagi kita. Kami memiliki bukti mengapa tidak hadir namun tetap dikurangi poin,” kata Vera dalam jumpa pers usai menghadapi PSM Makassar (10/03/2022).

Meskipun peluangnya makin tipis, Vera tetap optimis lolos dari degradasi. “Saya masih optimis di sisa empat pertandingan, kami akan berjuang sampai terakhir. Secara matematik masih bisa kita kejar, kami percaya dan yakin kami bisa keluar (zona degradasi),” katanya. Erens

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *