JAYAPURA, FP.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Brigjen Pol Jackson Lapalonga menyebut, perlunya pembangunan panti rehabilitasi di Papua untuk mempercepat pemulihan bagi para pecandu narkoba (narkotika dan obat terlarang).
“Kalau kita punya panti rehabilitasi khusus, kita bisa mengarahkan mereka (pecandu),” ujarnya kemarin di Jayapura.
Ia mengibaratkan panti rehabilitasi sebagai sebuah bengkel, memperbaiki Kesehatan dan mental anak yang kadung jadi pecandu, sehingga kelak bisa menjadi generasi yang siap membangun Papua.
“Dinas pendidikan, selain berkepentingan dengan sekolah reguler, juga akan melakukan pengajaran di tempat tersebut (panti). Karena mereka ini (pecandu) aset yang terpendam yang jumlahnya banyak,” beber Jackson.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (PPAD) Papua Christian Sohilait menyambut baik usulan tersebut.
“Kita sambut baik. Karena memang kita harus ada tempat semacam rehabilitasi narkoba khusus anak-anak sekolah, karena narkoba ini berbeda dengan kasus kriminal lainnya,” ujar Sohilait.
Hubungan komunikasi antara dinas pendidikan sendiri dengan pihak BNN sudah terjalin. Sohilait mengaku, beberapa waku lalu, ia telah bertemu dengan BNN membahas permasalahan narkoba di lingkungan sekolah. Dibicarakan pula kemungkinan sebuah kerja sama usai pandemi virus Corona.
“Ada usulan, nanti guru-guru dan murid tes urine massal, dan saya setuju. Tapi kita harus bangun keja samanya dulu (dengan BNN). Kita akan atur itu,” pungkas Sohilait. FPKontr3