JAYAPURA, FP.COM– Duel tuan rumah Persebaya Surabaya menghadapi tamunya, Persipura Jayapura pada lanjutan Liga 1, malam tadi, benar-benar menyajikan tontonan yang menegangkan. Bagaimana tidak, laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo menghasilkan tujuh gol, di mana Persipura Jayapura keluar sebagai pemenang dengan lesakan empat gol melalui sepasang gol Thiago Amaral, Muhammad Tahir (1) dan Fery Pahabol (1). Tuan rumah membalas dengan gelontoran tiga gol, masing masing oleh David da Silva, Mahmoud Eid dan Rendy Irawan.
Sesungguhnya, di menit-menit awal, Persipura nampak keteteran meladeni tekanan tuan rumah. Sisi kanan pertahanan Mutiara Hitam beberapa kali dieksploitasi oleh winger lincah Bajul Ijo dan Tim Nasional, Irfan Jaya.
Ujian tak sebatas itu, menit ke 6’, aksi Israel Wamiau menghadang laju David da Silva di kotak terlarang berbuah hukuman penalti. Silva yang maju mengeksekusi tendangan bermaksud mengecoh Dede Sulaiman. Ia mengambil ancang-ancang. Selangkah dari si kulit bundar, Silva menghentikan larinya, menunggu Dede bergerak. Sayangnya, Dede bergeming. Silva yang sudah kehilangan momentum tampak panik, ia mencoba menembak ke sisi kiri namun terlalu lemah dan dengan mudah diblok oleh Dede.
Masalah serius lagi-lagi menghampiri kubu Persipura Jayapura. Striker sekaligus kapten tim, Boaz Solossa meringis kesakitan setelah mengejar bola di sisi kanan penyerangan. Tak mampu melanjutkan pertandingan, Boaz ditarik keluar, digantikan Kristof Yoku.
Lepas 15 menit awal, anak-anak Persipura mulai menguasai keadaan. Sesekali mereka mampu merepotkan lini belakang Persebaya lewat trio Gunansar Mandowen, Rivaldo Ferre dan Thiago Amaral.
Momen kebangkitan tiba juga pada menit ke 20’. Sebuah eksekusi tendangan bebas nan indah dari Thiago di depan kotak penalti, sukses melewati pagar hidup lawan sebelum menjebol gawang Rivky Mokodompit.
Thiago lagi-lagi membuktikan manajemen Persipura tak salah merekrutnya kala sebuah sodoran ciamik dari Gunansar dalam kotak penalti dikonversinya menjadi gol pada menit 34’.
Tim tuan rumah bereaksi. Lewat serangan bertubi-tubi, mereka memperkecil ketinggalan menjelang turun minum. David da Silva membayar kesalahan dengan cocoran, memanfaatkan umpan matang Eid. Skor 1-2 menutup paruh pertama.
Di babak kedua, di tengah upaya Persebaya menyamakan kedudukan, Muhammad Tahir yang jarang masuk ke lini pertahanan lawan, tiba tiba melakukan sprint di sisi kiri setelah menerima umpan Thiago, mengalahkan Rizky Ridho sebelum melepaskan tendangan keras dengan kaki kiri dan tak mampu dihalau kiper Rivky.
Drama berlanjut, sebuah gol dari Mahmoud Eid menit 74’ setelah menerima umpan jauh di sisi kiri pertahanan Persipura menghidupkan jalannya laga. Gol ini menjadi pelecut semangat tuan rumah. Berkali- kali anak asuh Aji Santoso merepotkan lini pertahanan Persipura. Tahir dan Matsunaga bahkan dipaksa turun ke jantung pertahanan membantu barisan lini belakang.
Tensi pertandingan meningkat, cenderung keras. Untung saja, wasit Hadi Nurcahya yang memimpin pertandingan mengambil keputusan-keputusan tepat. Tak ada kontroversi di lapangan.
Sebuah serangan balik berhasil menambah keunggulan Persipura. Aktornya adalah pemain mungil Fery Pahabol yang masuk di pertengahan babak kedua. Fery yang mendapat umpan terobosan di sisi kiri, berhasil memasuki kotak penalti, mengecoh salah satu pemain belakang lawan, sebelum melepaskan tendangan keras ke pojok kiri gawang. Gol penentu namun tak dirayakan berlebihan oleh Fery. Ia menghormati fans Persebaya, tim yang dulu pernah dibelanya.
Tuan rumah sempat membuka asa dengan gol Rendi Irawan di masa injury time. Namun hingga peluit panjang berbunyi, tak ada lagi tambahan gol dari kedua tim.
Dengan kemenangan ini, Persipura Jayapura merangsek ke posisi ketiga klasemen Liga 1 dengan poin enam. Sementara Persebaya Surabaya masih terjerembab di papan bawah dengan satu poin. (JP)