JAYAPURA, FP.COM-Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua saat ini sedang menyusun sebuah roadmap untuk perawatan dan pemeliharaan venue yang akan digunakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendatang.
Dari keseluruhan 30 venue, 12 di antaranya akan menjadi aset serta tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Alexander Kapisa memperkirakan, biaya perawatan serta pemeliharaan 12 venue tersebut sekitar Rp.40 miliar.
“Kami masih mencari angka pasti untuk anggaran biaya perawatan dan pemeliharaan venue nanti. Perkiraan kami sekitar Rp.40 miliar,” ungkap Kapisa, Sabtu (05/12/2020).
Masih meurut Kapisa, kurag lebih ada empat venue yang waib medapatka perawata serius dega biaya tigngi, yaitu Stadion Lukas Enembe, aquatik, hockey, dan kriket.
“Tugas berat kami selain itu adalah pemanfaatan semua venue, lebih khusus paska PON nanti. Jadi, kami berharap agar nanti ada agenda olahraga rutin yang bisa dilaksanakan di venue-venue ini,” imbuhnya.
Demi merealisasikan rencana itu, dirinya akan bekerja sama dengan Pusat Studi Kajian Olahraga Universitas Cenderawasih untuk merencanakan dan membuat event olahraga tetap yang bisa digunakan di venue-venue yang telah dibangun.
Sementara itu dari 18 venue yang lain, dirinya mengatakan, nantinya itu adalah milik dan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota serta instansi seperti TNI/Polri dan gereja, yang akan dihibahkan usai penyelenggaraan PON. (Ray)