KEEROM, FP.COM – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Muhammad Ali Ramdhani meresmikan gedung kelas baru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Keerom, Jumat (11/3/2022).
Peresmian kedua gedung sekolah tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Muhammad Ali Ramdhani dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Keerom Waghfir Kosasih disaksikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Youwe serta pejabat Pemkab Keerom.
Ali Ramdhani mengatakan, Kementerian Agama ingin menghadirkan yang lebih baik bagi masyarakat dengan pembangunan sarana prasarana melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
‘’Melalui kehadiran sarana dan prasarana ini, kami berharap menjadi akselerasi peningkatan mutu bagi MIN dan MAN, sehingga alumni dari madrasah menjadi paripurna di sisi penguasaan keilmuan, keterampilan dan perilaku berdasarkan strata pendidikannya,’’ ucap Ali.
Sementara itu, Wakil Bupati Keerom, Waghfir Kosasih menyampaikan dengan diresmikannya gedung kelas baru MIN dan MAN ini sebagai bukti bahwa Kementerian Agama hadir di Kabupaten Keerom.
‘’Mimpi kami adalah 100 doktor lahir dari Kabupaten Keerom, mudah-mudahan dari lulusan madrasah bisa sama-sama menyambut, karena ke depan kita harus tingkatkan sumber daya manusia,’’ kata Waghfir.
Terkait lulusan madrasah terserap di dunia kerja, Waghfir mengatakan, meski masih terbatas lantaran Keerom merupakan daerah pertanian dan perkebunan, namun pihaknya telah berupaya menekan angka pengangguran.
‘’Salah satu upaya kita adalah menyerap tenaga kerja untuk sektor pertanian dan perkebunan, dan beberapa sektor lainnya, terlebih Keerom sedang bersiap menjadi lumbung jagung Papua,’’ ujar Waghfir.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Jowey berharap, peresmian dua gedung kelas baru memberikan motivasi, dan sarana prasarana menjadi fasilitas yang akan digunakan oleh para siswa dan pengajar.
‘’Harapan kami, dengan fasilitas yang ada akan mencerdaskan anak bangsa yang memiliki kualitas dan tidak kalah dengan siswa di sekolah umum lainnya,’’ ucap Amsal Youwe.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Keerom, Karel Mambay menyebut, pembangunan gedung kelas baru MIN dan MAN lebih cepat 14 hari dari target 90 hari menggunakan anggaran sebesar Rp15 miliar.
‘’Semua ini kita lakukan untuk generasi muda bangsa yang mandiri, berkualitas dan memiliki iman. Kita harap generasi bangsa lahir dari madrasah bukan hanya cerdas, unggul tetapi juga berkarakter islami,’’ ucapnya.
Dia juga menyebut, Kementerian Agama Kabupaten Keerom sedang mempersiapkan dua gedung sekolah Kristen untuk menjadi sekolah negeri yakni di Senggi dan di Arso VI. (FPKontr1)