Empat Pemenang Audisi 2021 Wakili Papua ke Tim Nasional GBN 2022

Empat wakil Papua ke tim nasional GBN 2022, dari kanan ke kiri: Daniel Monim (tenor). Herlina Ainaga (sopran) Gloria Fangohoy (alto), Adrian Bendhur (bass)

JAYAPURA, FP.COM – Gita Bahana Nusantara (GBN) merupakan ajang berlevel Nasional yang melibatkan 34 Provinsi di Indonesia. pesertanya menyasar pelajar, perguruan tinggi hingga kelompok-kelompok paduan suara dengan range usia 17- 25 tahun. Di Provinsi Papua, audisi GBN dilaksanakan oleh Bidang Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di bawah komando Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Audisi ini untuk memilih bakat-bakat terbaik yang nantinya diutus ke dalam tim vokalis dan orchestra yang menjadi pengisi upacara kenegaraan pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta.

Read More
iklan

Namun, untuk tahun ini, di Papua tidak ada audisi GBN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua hanya melakukan Sosialisasi Gita Bahana Nusantara (GBN) 2022 di wilayah adat Saireri yang dipusatkan di Kabupaten Biak Numfor, berlangsung dari tanggal 26-27 Mei 2022 yang lalu di salah satu hotel di Kota Karang Panas.

“Kita ke Biak untuk melakukan sosialisasi tentang apa itu Gita Bahana,” ujar Jeremias Koridama, Kepala Seksi Perlindungan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Papua, saat di temui awak Fokus Papua, pekan lalu, di ruang kerjanya.

“Karena surat dari pusat sudah menentukan empat orang yang tahun 2021 itu yang dipanggil kembali sebagai peserta karena kondisi Covid tahun lalu, kan mereka cuma daring saja, sehingga tahun ini mereka berempat yang dipanggil kembali mewakili Papua,” sambungnya.

Mereka yang terpilih tahun lalu untuk mewakili Papua ke tim Nasional adalah Herlina Ainaga (sopran), Gloria Fangohoy (alto), Adrian Bendhur (bass), dan Daniel Monim (tenor). Herlina, Gloria, Adrian dan Daniel  akan berangkat dengan tim dari Disbudpar Papua pada tanggal 31 Juli mendatang dan keempatnya akan masuk penampungan di Bogor.

Koridama pun berharap, Gema Gita Bahana Nusantara dapat menjadi perhatian kawula muda seperti halnya Paskibraka.

“Kita bicara persiapan upacara kemerdekaan yang lebih menggaung itu Paskibraka, tapi masyarakat juga belum begitu tahu tentang apa itu Gita Bahana Nusantara. Padahal, GBN ini  juga bagian dari upacara kenegaraan itu sendiri, dari sisi anggaran selama ini juga untuk Gita Bahana ya porsi nya tidak seperti Paskibraka sehingga kita harapkan ini mendapat perhatian.”

Salah seorang perwakilan Papua, Herlina Ainaga saat dihubungi Fokus Papua via Whatsapp, mengaku senang dan bangga bisa merasakan dua kali tampil di paduan suara GBN.

“Pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus dan juga tentunya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, saat saya dihubungi untuk mewakili Papua lagi, saya sangat bahagia diberikan kesempatan dua kali, walaupun yang pertama itu kami cuma daring, tidak berangkat, tapi Puji Tuhan tahun ini kami diberikan kesempatan untuk mewakili Papua langsung ke Jakarta,” tulis Herlina.

“Yang dipersiapkan yaitu, kesiapan diri sendiri mulai dari suara, kostum, dan kesehatan,” lanjut Herlina.

Pemilik suara sopran ini pun melihat GBN sebagai sebuah kegiatan yang dapat menghimpun remaja dan pemuda di seluruh Nusantara dalam kesatuan paduan suara. Ia pun berharap, audisi ini dapat dilakukan setiap tahunnya untuk memberikan kesempatan bagi remaja dan pemuda Papua tampil di upacara kenegaraan.

”Semoga ke depannya audisi Gita Bahana Nusantara bisa dilakukan setiap tahun sehingga remaja dan pemuda di Papua dapat mengambil bagian untuk mengembangkan potensi dan bakat yang luar biasa yang mereka miliki untuk tampil ke Jakarta,” terang Ainaga.

Sementara itu, tahun depan, audisi GBN direncanakan digelar di Supiori. (*)  

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *