JAYAPURA, FP.COM – Mantan gelandang jangkar Persipura yang kini menjadi asisten pelatih tim PON sepak bola Papua, Gerald Pangkali, membeberkan rahasia dimiliki oleh Persipura sehingga bisa menjadi klub paling sukses di Liga Indonesia.
Menurut pemain kelahiran 28 Oktober, 37 tahun silam ini, selain mengandalkan skill talenta mengolah si kulit bundar pemain-pemain lokal, tim Mutiara Hitam punya senjata rahasia yang tidak dimiliki oleh klub lain, yaitu ikatan kekeluargaan.
Gerald yang di awal karirnya sempat berpetualang bersama PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Persija Jakarta, mengungkapkan bahwa ikatan kekeluargaan yang dimiliki oleh para pemain, pelatih serta manajemen sanggup membuat tim ini solid dan sukar dikalahkan.
“Selama bermain di Persipura, saya merasakan ikatan keluarga yang sangat kuat baik di dalam lapangan mau pun di luar lapangan. Saya rasa ini adalah kunci utama dari kekuatan yang harus dimiliki oleh setiap tim,” ungkapnya kepada Fokus Papua, Selasa (16/6).
Gerald sendiri telah tiga kali mencicipi manisnya berdiri di podium juara Liga Indonesia bersama Persipura (ISL 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013). Sebuah catatan istimewa bagi pemain yang tergabung dalam generasi emas sepak bola Papua bersama Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Christian Warobay, Immanuel Padwa, dan Korinus Fingkreuw pada ajang PON XVI Tahun 2004 Sumatera Selatan, ini.
Gerald yang saat ini dipercaya menukangi tim sepak bola Papua yang dipersiapkan untuk PON XX bersama legenda Persipura lainnya, Eduard Ivakdalam, berpesan kepada para pemain-pemain muda sebagai generasi penerus yang kelak akan melanjutkan tongkat kesuksesan Persipura di kancah sepak bola domestik mau pun internasional.
“Pertama, harus selalu rendah hati, jangan tergiur popularitas sebagai pemain sepak bola. Terus berlatih dan jangan pernah lelah belajar untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Selalu andalkan Tuhan dalam setiap pertandingan,” tutupnya. (Ray)
