JAYAPURA, FP.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua telah mengumumkan para pemenang lomba fotografi dan videografi “Explore Destinasi Wisata Papua 2022”, Rabu kemarin (28/09/2022). Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Boni Asso yang mewakili Kepala Disbupar Papua saat menutup kegiatan lomba mengatakan, lomba foto dan video explore destinasi wisata Papua ini sebagai ajang promosi Pariwisata yang paling efektif di masa kini selain dalam rangka menggali, membina dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia ekonomi kreatif di Provinsi Papua.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk ikut serta meningkatkan kemampuan-kemampuan para fotografer dan videografer yang ada di Provinsi Papua sekaligus kami ingin mengangkat potensi-potensi destinasi wisata yang ada di Provinsi Papua. Karena kami melihat bahwa hari ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden The World Tourism Organization bahwa hari ini kita harus berpikir sedikit berbeda dari yang sebelumnya, kita harus berpikir lebih kreatif, inovatif dan produktif. Lomba ini adalah bagian dari hal itu, ” beber Boni.
“Mengapa demikian? Karena pada waktu-waktu yang lalu ketika kita berbicara tentang promosi pariwisata itu cenderung kita promosi dengan leaflet, brosur, kita bawa ke tempat pameran lalu kita promosi. Itu sudah kurang efektif di zaman sekarang. Hari ini promosi itu bisa kita lakukan tanpa pergi ke mana-mana. Cost efisien dan efektif,” sambungnya.
Boni Asso juga berterima kepada para peserta dan dewan juri serta berharap hasil keputusan dewan juri dapat diterima oleh para peserta lomba.
“Semua keputusan juri independen tidak ada intervensi pihak dinas. Harapan saya, apapun hasil yang disampaikan Dewan Juri dapat diterima. Di sini saya sangat yakin Bapak/Ibu semua punya kemampuan terbaik tapi kita tidak bisa menang semua. Dan sebagaimana yang sudah kami sampaikan hasil karya Bapak/Ibu kami akan gunakan untuk keperluan non komersial promosi destinasi wisata di Papua. kita harapkan ada multiplayer effect nantinya dari rangkaian promosi yang dilakukan kedepan,” tambahnya.
Marzuki Jafar, salah satu dewan juri mengatakan, ada 3 dasar kualitas fotografi yaitu teknik (penguasaan kamera), komposisi (visual) dan momentum, selain itu timnya menggunakan kisi-kisi untuk menilai 4 kriteria.
“Kami gunakan kisi-kisi untuk menilai itu, kami pakai ada 4 kriteria, yang pertama kami nilai point paling banyak itu ada di kesesuaian tema tentang eksplorasi, kedua yang kita nilai ide kenapa sampai ide karena 360 derajat lokasi pemotretan dari 10 fotografer mungkin hanya 1 fotografer yang mampu menangkap itu, yang kita nilai kan eksekusinya, apa yang tertangkap, ada juga momentum waktu, berikutnya ada keunikan (teknik,komposisi dan momentum), ulas Marzuki.
Dari 184 peserta, foto yang diterima juri ada 174 karya yang kemudian disaring untuk masuk 6 kategori juara dan harapan serta 22 juara favorit.
“Dari 174 kita kurasi bagi dua sekitar 80an dari 80an foto itu baru kita melihat kisi-kisi 4 kriteria penilaian lalu kita saring untuk mendapat 28 besar dari 28 kita saring 22 masuk favorit dan 6 untuk kategori juara dan harapan tapi ternyata untuk masuk ke favorit ada yang gugur teknis. Kita minta pertimbangan dari pihak penyelenggara secara teknis itu kalau menjadi media promosi itu tidak menjadi masalah, akhirnya kita angkat. Karena itu idenya bagus, itu yang jarang bisa diambil oleh peserta biasa karena dia mainnya underwater dan viewnya luar biasa,” terang Marzuki Jafar.
Heppy Setiawan, dewan juri videografer mengatakan, keputusan dewan juri mutlak bagi total 31 video yang dilombakan Ia juga mengharapkan ajang kompetisi ini dapat dilakukan kembali oleh Disbudpar Papua.
“Video 22 peserta, total karya yang masuk 31 video. jadi keputusan juri itu mutlak. Baik foto dan video juri punya argumen yang berbeda dengan penilain masing-masing. Saya apresiasi untuk teman-teman peserta video, semoga ajang ini dapat diakomodir kembali oleh dinas entah satu tahun atau dua tahun dapat terselenggara kembali,” ujar Heppy. Dari 31 karya video kemudian disaring untuk masuk 6 kategori juara dan harapan serta 7 juara video favorit.
Pada ajang lomba explore destinasi wisata Papua 2022 ini, Temmy Leopold Mottoh keluar sebagai juara 1 dengan menyabet 2 kategori juara baik lomba foto dan video dengan mengangkat tema Pesona Keindahan Bukit Pikey di Kabupaten Jayawijaya. Lokasi wisata yang diangkat oleh Temmy berada dekat kawasan wisata pasir putih Wamena, namun untuk menjangkau bukit Pikey pengunjung akan tracking kurang lebih 20 menit untuk naik ke atas bukit yang menawarkan pesona keindahan lembah Baliem.
“Bukit Pikey dibuka untuk umum, cuma belum dikelola oleh Dispar di sana. Membutuhkan waktu sekitar 20 menit seperti di video saya itu kita tracking untuk bisa sampai di spot wisata itu. Bagi yang punya jiwa petualang pasti nggak rasa capek karena kalau sudah sampai di atas itu semua rasa capek akan terbayar dengan keindahan dari bukit Pikey,” ujar Temmy yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Badan Pusat Statisik Kabupaten Tolikara ini. Ia mengaku iseng mengikuti lomba, sekadar menyalurkan hobby dan kepenatan bekerja.
Ia kerap kali memotret dan membuat video pendek di spot-spot wisata, ia juga punya pekerjaan sampingan sebagai fotografer dan videografer wedding khusus di wilayah Wamena.
“Kalau transit di Wamena saya salurkan hobby saya pergi foto. Untuk video ini saya dengan 2 teman yang buat video ini, tidak sendiri, jadi narasi dan voice nya itu Meilan Yogobi dan satu lagi Stefanus Tarsi itu untuk bantu saya pengambilan video baik kamera darat dan drone,” tutup Temmy pemilik Studio Two Production Wamena ini. (*)
