SARMI,FP.COM – Hari Ikan Nasional ke-XI yang diselenggarakan di Kabupaten Sarmi menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di Papua untuk bersatu padu dalam meningkatkan konsumsi ikan. Penjabat Gubernur Ramses Limbong dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk bekerja sama mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya laut.
“Upaya meningkatkan konsumsi ikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas Limbong. “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan bahwa ikan menjadi bagian penting dari menu makanan sehari-hari masyarakat Papua.”
Dalam kesempatan ini, berbagai bantuan telah disalurkan kepada masyarakat, termasuk bantuan pangan, peralatan perikanan, dan sarana pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung upaya peningkatan konsumsi ikan dan kesejahteraan masyarakat.
Pj. Bupati Sarmi, Iman Djuniawal, menyampaikan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, prevalensi stunting di Sarmi mengalami peningkatan sebesar 0,9% menjadi 26,6%. Hasil survei yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif (EPPGBM) pada bulan Juni 2024 menunjukkan angka yang lebih tinggi, yaitu 29,06%. Namun, berkat berbagai upaya intervensi, angka ini berhasil turun menjadi 28,09% pada bulan September 2024.
“Meskipun terjadi penurunan, angka stunting di Sarmi masih di atas rata-rata nasional,” ungkap Iman. “Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, harus terus digalakkan.”
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, konsumsi ikan masyarakat Papua pada tahun 2023 mencapai 75,72 kg per kapita. Angka ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi. (*)