JAYAPURA, FP.COM – Sebuah logo atau lambang tak sekadar dibuat sebagai identitas. Di dalamnya selalu saja terkandung filosofi, makna dan nilai tertentu, tak terkecuali bagi klub sepak bola.
Berdasarkan catatan sejarah, umumnya klub sepak bola di Tanah Air mulai memperkenalkan logonya antara tahun 1950 hingga 1960, masa di mana sepak bola mulai menggeliat. Rata-rata klub Perserikatan mengadopsi logonya dari lambang pemerintah daerahnya. Tengok saja Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, hingga PSM Makassar pada logo lawasnya.
Bagaimana dengan tim asal Bumi Cenderawasih, Persipura Jayapura? Klub ini memiliki logo tak terlalu identik dengan lambang pemerintah daerah asalnya, Kota Jayapura (dulu Kabupaten Jayapura). Meskipun begitu, tetap saja menampilkan nuansa kearifan lokal seperti ditonjolkan klub lain. Satu-satunya yang diadopsi adalah unsur padi dan kapas, simbol kesejahteraan.
Tak ada catatan otentik kapan klub ini mulai memasang logo di seragamnya. Yang pasti, jamak sumber menyebutkan, logo klub ini merupakah mahakarya seorang tokoh bernama Gasper Sibi.
Seiring waktu, logo milik Persipura Jayapura pernah mengalami perubahan, tidak cukup signifikan. Pada unsur perahu di atas rumah adat kariwari diganti menjadi ikan yang merepresentasikan sumber kehidupan dan mata pencaharian masyarakat lokal sebagaimana unsur air yang terdapat di bagian bawah kariwari. Jumlah pilar yang tadinya tujuh menjadi lima, melambangkan Pancasila (5 sila).
Rumah adat kariwari sendiri merupakan symbol perlindungan, naungan bagi masyarakat, khususnya pesepakbola Papua. Angka 1963 merujuk pada tahun kelahiran klub. Sementara, bingkai tiga perisai mengelilingi semua unsur, bermakna tiga tungku; adat, agama, dan pemerintah.
Catatan lain, logo klub ini telah dipatenkan dan memperoleh hak cipta pada 2013 lalu dari Kementerian Hukum dan HAM.
Selain unsur-unsur tadi, Persipura menambahkan bintang pada bagian atas logo. Bukan aturan dasar, hal ini menunjukkan supremasi dan prestasi klub Persipura Jayapura di era sepak bola profesional seperti lazim disematkan pada logo klub di seluruh dunia.
Saat ini terdapat empat (4) bintang pada logo tim Mutiara Hitam, hasil dari empat tropy Liga Indonesia; Divisi Utama 2005, ISL 2009, ISL 2011, dan ISL 2013. Tentu saja jumlah bintang bisa bertambah jika gelar juara liga kembali direngkuh musim-musim mendatang. Semoga. (Ray)