ARSO, FP.COM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X tingkat Kabupaten Keerom resmi dibuka oleh Bupati Piter Gusbager di Masjid Baitul Muttaqin kampung Yaturaharja Arso X, Jumat (24/5/24).
Pada sambutannya, Bupati Gusbager menegaskan, MTQ merupakan momentum kegiatan untuk memasyarakatkan kitab suci Al-Qur’an dan ajaran yang terkandung di dalamnya.
MTQ bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kualitas melalui wujud nyata komitmen untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui MTQ ini, lanjutnya, diharapkan dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, cerdas, dan berwawasan luas. Generasi yang mampu menjadi teladan bagi masyarakat dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya sebagai ajang silaturahmi. Ajang memilih peserta terbaik yang akan mewakili Kabupaten Keerom pada MTQ tingkat Provinsi Papua tanggal 20-28 Juni di Kabupaten Timika,” ujar Gusbager.
Terakhir, Gusbager menitipkan 3 hal penting bagi masyarakat, yaitu menumbuh kembangkan spirit persatuan, konsisten dan awareness.
“Untuk mengatasi orang jahat bersatu maka orang-orang baik harus bersatu, pemerintahan harus konsisten dan umat harus aware mana yang menjadi hak dan mana yang bathil. Mana yang baik dan mana yang jahat ini harus clear. Maka saya menitipkan MTQ ini menjadi ajang di mana kita menanamkan, menumbuh kembangkan hal-hal baik di dalam pikiran dan hati kita agar Kabupaten Keerom ini benar-benar menjadi sajadah tempat beribadah umat islam untuk kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Gusbager.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Keerom Yohanes Nahak yang turut hadir dalam pembukaan tersebut mengatakan, perhelatan ini menjadi peluang dalam melahirkan kafilah unggulan dan terbaik yang nantinya akan mengikuti ajang MTQ di tingkat Provinsi. Setidaknya melalui ajang MTQ potret Pendidikan keagamaan akan terpancar di sana.
“Khafilah kita yang terkumpul dari masing-masing distrik ini adalah anak-anak kita yang datang dari pondok pesantren dan madrasah kita baik yang swasta maupun negeri maka Pendidikan keagamaan kita harus bermutu dan berkualitas dan salah satu potret untuk mengukur itu adalah penyelenggaraan MTQ pada kesempatan hari ini,” kata Yohanes Nahak.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Keerom Andi Rahman Nonsy dalam laporannya menyebut, seleksi ini guna menjaring perwakilan Kabupaten Keerom pada ajang MTQ tingkat Provinsi Papua. Kegiatan ini akan digelar selama dua hari (24&25 Mei) dan diikuti oleh 120 peserta.
“Adapun cabang yang dilombakan di antaranya Tilawatil Quran, Tartil Quran, Hifzil Quran, Syarhil Quran, Fahmil Quran dan kaligrafi,” pungkas Andi.
Di akhir acara pembukaan, Bupati Keerom Piter Gusbager menyerahkan dukungan kepada LPTQ sebesar Rp.100 juta (Ai)