JAYAPURA, FP.COM-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Distrik Abepura digelar Senin, 2 Maret 2020 bertempat di aula kantor Distrik Abepura. Kegiatan dibuka Kepala Bappeda Kota Jayapura Rory C Huwae mewakili Walikota Jayapura. Hadir pula Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura Jhon Betaubun, Danramil Abepura yang diwakili Babinsa Abepura, Kapolsek Abepura, sejumlah anggota DPRD Kota Jayapura daerah pemilihan III Abepura, Ketua PKK Distrik Abepura, tim asistensi Bappeda Kota Jayapura, perwakilan pimpinan OPD Kota Jayapura, kepala-kepala kelurahan se Distrik Abepura, kepala-kepala puskesmas, kepala-kepala sekolah se-Abepura, perwakilan tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
“Patokan pelaksanaan Musrenbang sesuai UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, yang mana musrenbang ini dilaksanakan secara berjenjang, dari kelurahan, distrik, kota, provinsi sampai tingkat nasional,” ujar Rory C. Huwae dalam sambutannya.
Dalam arahannya, Rory menyebut, semua yang tidak terakomodir di tingkat kelurahan, itu yang dibahas di musrenbang distrik.
“Tetapi semuanya harus sesuai dengan pagu anggaran yang tersedia di distrik, untuk itu pentingnya program prioritas yang sesuai dengan visi misi pemerintah Kota Jayapura.”
Ia juga menghimbau para
kepala kelurahan agar memperhatikan pemanfaatan dana dan sesuai peruntukannya.
Kepala Distrik Abepura Dionisius Deda mengungkapkan, beberapa skala prioritas Distrik Abepura di tingkat RT/RW seperti masalah
kebersihan, pendataan
warga, keamanan
dan ketertiban. Di tingkat kelurahan,
ia menargetkan setiap kelurahan punya produk unggulan. “Satu kelurahan satu
produk, di mana tahun ini, lewat dana pemberdayaan
distrik,
kami bagi ke tiga (3) kelurahan
yakni Awiyo sebesar
Rp50 juta, Vim (Rp50
juta), dan Kota
Baru (Rp200 juta) untuk pembangunan galery,” jelas Kadistrik.
Dalam musrenbang ini, sejumlah kegiatan yang dibahas seperti bidang sarana prasarana 137 kegiatan, sosial budaya (85), ekonomi produktif (95), pemerintahan (43). “Totalnya 360 kegiatan,” ujar Dionisius
Di bidang pemerintahan, Dionisius mendorong realisasi pembangunan kantor Kelurahan Waim Horock dan Yobee.
Bidang ekonomi, Distrik Abepura menyiapkan koperasi di Vim untuk dikelola kelurahan dan menampung produk-produk dari program pemberdayaan sebelum disalurkan pasar.
Infrastruktur berupa saluran pembuangan air untuk penanggulangan banjir di Organda juga menjadi prioritas, tapi dengan mempertimbangkan banyak faktor. “Infrastruktur untuk penyelesaian banjir Organda harus dipikirkan secara keseluruhan, karena sangat berdampak pada wilayah lain seperti Waim Horock,” tambahnya.
Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura Jhon Betaubun menyatakan siap mengawal dan mendukung semua aspirasi masyarakat Distrik Abepura. Betaubun mendorong semua pihak bahu-membahu mendukung setiap kebijakan, baik tingkat RT/RW, kelurahan, distrik dan pemerintah Kota Jayapura. (Merrit)
