JAYAPURA, FP.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Semuel Siriwa meyakini, produksi beras di Papua sanggup memenuhi kebutuhan daerah. Namun, itu tak serta merta, karena dibutuhkan sokongan dari pihak lain.
“Di Merauke, misalnya, jika didukung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari sisi ketersedian air, maka petani dapat menanam tiga kali satu tahun,” katanya.
Selain itu, dukungan juga diharapkan datang dari PT. Petrokimia untuk menyuplai pupuk.
Tak hanya Merauke, Siriwa mendaku, saat ini pengembangan sentra padi juga tengah digalakkan di Kabupaten Nabire.
“Kita juga mengharapkan daerah utara terutama Nabire bisa kita kembangkan,” sambung Siriwa.
Siriwa yakin, lahan yang luas di daerah itu bisa dioptimalkan agar menjadi penyangga kebutuhan beras untuk wilayah Mee Pago dan Saireri.
“Kalau ini bisa dilakukan, kita tak perlu tergantung dengan pasokan dari luar.”
Pemenuhan kebutuhan pangan tak hanya dari beras. Siriwa mengajak masyarakat lebih mengutamakan pangan lokal.
Menurutnya, beraneka ragam pangan lokal di Papua mempunyai kandungan gizi tinggi seperti sagu, umbi-umbian, sayur mayur dan buah-buahan.
“Masyarakat jangan terpengaruh produk luar, sebab produk lokal kita lebih baik dari produk impor,” terangnya.
Dengan mengunsumsi pangan lokal, Siriwa optimis, Papua tidak akan mengalami kelangkaan pangan, sekalipun daerah lain (pemasok) menahan produksinya untuk wilayahnya. FPKontr3