Papua Lockdown atau Tidak, Gubernur Tunggu Kajian Satgas Covid-19

Suasana rapat Gubernur Papua dengan Forkopimda serta jajaran OPD di lingkungan Provinsi Papua

JAYAPURA, FP.COM – Sejauh ini belum ditemukan kasus Corona di Papua. Namun data terakhir menyebut, telah ada tujuh (7) pasien dengan status PDP (pasien dalam pengawasan) dan 333 orang dalam pengawasan (ODP).

Sekalipun belum ada kasus positif, Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan sejumlah langkah, termasuk meliburkan siswa sekolah, dan mengikuti himbauan pemerintah pusat untuk menerapkan social distancing (menjaga jarak) bagi masyarakat. Adapula pertimbangan untuk kebijakan ekstrim seperti lockdown.

Read More
iklan

Tentang kapan kebijakan (lockdown) ini ditempuh, menurut Gubernur Enembe, sangat tergantung pertimbangan dari Satgas Covid-19. Gubernur memberikan waktu beberapa hari kepada tim Satgas Covid-19 melaporkan hasil kajiannya. Dengan begitu, Rabu pekan depan, pemerintah provinsi akan mengambil keputusan.

“Kami akan batasi orang masuk ke Papua selama 14 hari ke depan, kemudian kelanjutannya kita akan putuskan yang terbaik, setelah nanti melakukan pertemuan dengan para bupati dan walikota se Papua,” ujar Enembe usai memimpin rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Negara, Jumat (20/3/2020) yang juga dihadiri Sekda Papua Hery Dosinaen dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua.

“Pertemuan kami hari ini untuk membahas situasi perkembangan Covid-19. Kelihatannya virus ini sudah masuk ke Papua, sehingga pemerintah harus memutuskan yang terbaik bagi rakyat Papua,” lanjut Lukas Enembe.

Lukas menambahkan, ada beberapa kabupaten di Papua yang sudah mengambil kebijakan lockdown. FP.Kontr3

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *