JAYAPURA, FP.COM – Pekan Sagu Nusantara yang diselenggarakan Pemerintah Papua melalui Dinas Tanaman dan Hortikultura yang digelar di halaman kantor Gubernur Papua, Selasa (21/10/2020), mencatat rekor makan mie sagu 2.500 mangkok. Jumlah ini kedian dicatat Museum rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor baru.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe membuka pekan sagu Nusantara I tersebut mengajak masyarakat Papua mewujudkan pangan lokal menjadi ketahanan pangan nasional.
“Presiden menginstruksikan untuk membangkitkan pangan lokal menjadi andalan untuk ketahanan pangan nasional. Salah satunya yang kita lakukan dalam Pekan Sagu Nasional pertama ini adalah sagu dan akan menjadi perhatian serius pemerintah secara nasional,” Terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Papua menghimbau kabupaten/kota untuk terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Pemprov untuk bersama-sama menjadikan sagu sebagai pangan lokal.
“Apapun acaranya, makanannya harus sagu,” singkatnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Semuel Siriwa mengajak warga Papua menjadikan sagu sebagai pangan lokal.
“Kita berharap dengan Pekan Sagu Nusantara ini kita di Papua, khususnya, mari kita budayakan pangan lokal dengan bahan baku sagu dalam bentuk apapun seperti papeda dan kuliner sagu lain,” kata Siriwa.
Ia mengaku dengan Pekan Sagu Nusantara ini, sagu Papua dapat dimanfaatkan dengan sebagai pangan lokal dengan demikian ketergantungan terhadap beras akan berkurang.
“Konsumsi pangan lokal seperti sagu ini harus dimulai dari rumah tangga,” jelasnya.
Ia mengajak di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat sadar akan keterangantungan pangan dari luar Papua.
Sebelumnya, sudah ada surat edaran gubernur untuk mengonsumsi pangan lokal dua seminggu, dan pada setiap kegiatan wajib menyiapkan pangan lokal. FPKontr3