JAYAPURA, FP.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua bersama PT Angkasa Pura I, Rabu (2/8/23), menandatangani sebuah perjanjian kerja sama terkait promosi kebudayaan dan pariwisata. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dan diskusi dua bulan sebelumnya antara kedua belah pihak.
General Manager PT Angkasa Pura I Jayapura, Iwan Novi Hantoro, mengatakan, pihaknya sebagai pengelola Bandara gencar mewujudkan konektivitas transportasi udara, termasuk pengembangan industri pariwisata daerah, untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
“Kami Angkasa Pura I mendorong atau menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi. Salah satu upaya kami itu yang akan terlaksana hari ini, penandatanganan kerja sama, terkait dengan kebudayaan dan pariwisata di Provinsi Papua,” kata Iwan kepada Fokus Papua.
“Harapan kami, di sini juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kerja sama ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, baik regional, nasional maupun internasional. Karena bandara merupakan pintu gerbang masuk ke salah satu wilayah. Di sini Bandara Sentani menjadi salah satu pintu masuk ke Papua, khususnya Jayapura,” lanjutnya.
Iwan juga menjelaskan, kerja sama ini merupakan wujud nyata dari sinergitas Pemprov Papua dan PT Angkasa Pura, di mana, pihaknya akan membantu membranding sektor pariwisata, kebudayaan dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dengan memanfaatkan media promosi yang ada di Bandara.
“Harapan kami, apa yang menjadi unggulan-unggulan kebudayaan di Papua, kemudian apa yang menjadi keunggulan destinasi wisata di Papua itu bisa kita promosikan secara bersama-sama. Kami juga berharap nanti bisa dioptimalkan,” jelasnya.
Dalam rangka promosi pariwisata, Angkasa Pura akan mendorong adanya Tourist Information Centre (TIC). Ini merupakan pusat informasi tentang destinasi, akomodasi, atraksi, dan event wisata yang ada di setiap daerah.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Amelia Ondikeleuw, mengaku akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan materi terkait keunggulan masing-masing daerah yang siap dibranding oleh pihak Angkasa Pura.
“Bandara ini kita jadikan sebagai titik nol, sebagai sarana komunikasi yang efektif bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Papua melalui Bandara Sentani. Hari ini kami undang kabupaten/kota juga karena wilayah destinasi maupun keunggulan daerah ini ranahnya kabupaten/kota,” ujar Amelia.
Matias Benoni Mano, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, yang turut hadir menyatakan siap mendukung pelaksanaan promosi yang terjalin antara Pemerintah dan pihak Angkasa Pura I Jayapura.
“Kami dari kabupaten/kota sangat mendukung kerja sama ini. Kita ingin supaya bisa mempromosikan semua event, baik itu seni dan budaya yang ada di Kota Jayapura melalui sarana yang ada di bandara. Dengan adanya MoU ini berarti akses kita sudah semakin terbuka,” tukas Matias Mano.
Pihak lain yang ikut menyaksikan penanadatanganan nota kesepahaman ini seperti Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Papua. (*)
