JAYAPURA,FP.COM – Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui diversifikasi jalur ekspor. Salah satu upaya yang tengah digalakkan adalah mendorong ekspor melalui jalur udara. Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Setiyo Wahyudi, di Jayapura, Rabu (18/9/2024).
“Selama ini ekspor dari Papua memang didominasi melalui jalur laut, terutama melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Namun, kami melihat potensi besar untuk mengembangkan ekspor melalui jalur udara guna mempercepat proses pengiriman dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Setiyo.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai ekspor Provinsi Papua pada Agustus 2024, yakni mencapai 9.367.27 juta dolar AS, naik 174,56% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor migas dan non-migas.
“Ekspor migas pada Agustus 2024 mencapai 5,41 juta dolar AS, sedangkan ekspor non-migas mencapai 9.361.86 juta dolar AS,” ungkap Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina.
Dengan adanya potensi peningkatan ekspor melalui jalur udara, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Papua, khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah. Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung ekspor, sehingga produk-produk unggulan Papua dapat menembus pasar global dengan lebih mudah. (*)