JAYAPURA, FP.COM – Jika dihitung hitung, setidaknya ada 10 pemain berusia 30 tahun ke atas yang menghuni skuat Persipura yang dibangun Jacksen Tiago menghadapi musim 2021. Pelatih paling sukses di kancah sepak bola Indonesia ini tampaknya masih berharap penuh pada Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, Tinus Pae, Ferinando Pahabol, Takuya Matsunaga, Dede Sulaiman, serta Nelson Alom yang baru saja balik dari rantau. Mereka akan ditopang oleh pemain yang kini menginjak usia matang, dari Muhammad Tahir, Donny Monim, Ricky Kayame, dan Israel Wamiauw.
Di luar nama-nama beken tadi, Jacksen juga memiliki senjata-senjata ampuh dalam diri mutiara-mutiara muda. Jika mengacu pada umur di bawah 23 tahun, maka sekurangnya ada 10 pemain muda yang sudah resmi masuk skuat Persipura 2021. Mereka adalah Gunansar Mandowen, Patrick Womsiwor, Theofillo Numberi, Imanuel Rumbiak, Brian Fatari, Wulf Horata, Evraim Awes, Josse Maniagasi, Kevin Rumakiek, dan Mario Londok. Daftar ini masih bisa bertambah jika Todd Rivaldo Ferre ditarik kembali dari klub Thailand, Lampang FC.
Di samping para pemain muda, pihak klub juga memberi kesempatan kepada enam pemain magang. Salah satunya kiper Cornelius Hamadi yang baru saja mengantarkan Ifan Sport FC ke final Waena Cup 2021. Berikutnya, ada mantan striker PSBS Biak di Liga 2 musim lalu, Gustavo Suebu. Dua nama tadi dilengkapi oleh Yusak Isir, Ramai Rumakiek, Jason Armando, dan Charens Huwae.
Totalnya, Persipura baru mengantongi 26 nama dari jatah kuota 31 pemain untuk Piala AFC musim kompetisi tahun 2021. Dengan begitu, jelas, tim berjuluk mutiara hitam ini masih butuh tambahan amunisi, termasuk kemungkinan merekrut legiun asing.
“Saya membuka diri sebebas-bebasnya soal penambahan pemain. Saya juga sudah komunikasi intens dengan manajemen. Kemungkinan pemain muda dan lokal untuk bergabung sangat besar sekali, karena kalau kita kehilangan pemain, kita harus ada penambahan,” ujar Jacksen, belum lama ini.
Jecksen mengisyaratkan jika ia tidak mempertimbangkan soal umur, hanya saja, ia harus menyesuaikan dengan kuota yang akan ditetapkan oleh Asian Football Confederation (AFC).
“Saya sebetulnya tidak mempermasalahkan umur. Saya hanya fokus pada kemampuan yang dimiliki para pemain,” katanya.
Mantan kapten Persipura yang kini menjadi pelatih tim sepak bola PON Papua, Eduard Ivakdalam, mengapresiasi skuat mantan timnya sekarang. Namun ia memberi catatan soal ketiadaan jenderal lapangan tengah untuk mengatur irama permainan.
Menurut Edu, sepeninggal dirinya, Zah Rahan, dan Robertino Pugliara, Persipura selalu kesulitan mencari seorang playmaker. Ia sempat berharap banyak pada Thiago Amaral yang membela Persipura di Liga 1 2020 musim lalu dan telah menunjukkan performa ciamik di pekan-pekan awal sebelum kompetisi dihentikan. Sayangnya, Thiago memilih hengkang.
“Saat ini, Persipura sangat butuh sosok seorang playmaker, karena penyerang anak-anak lokal ini sangat luar biasa, hanya mereka butuh kontribusi dari gelandang-gelandang yang bisa menjalankan tugas itu dengan bagus,” tutur Edu, Rabu (24/3/2021).
Edu juga mengatakan, sektor belakang juga butuh sosok baru yang kuat setelah andalan Ricardo Salampessy mulai menurun kemampuannya akibat faktor usia.
“Tapi di luar itu, saya yakin, pelatih Persipura sudah memahamin kebutuhan itu. Kalau untuk saya pribadi, Persipura harus mencari sosok playmaker yang bagus untuk mengatur cepat lambatnya permainan,” pungkasnya. (Ray)