JAYAPURA,FP.COM – Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ke-96, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Papua tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga mengajukan sejumlah aspirasi untuk kepemimpinan baru.
Kegiatan doa dan refleksi ini digelar tepat pada hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 Oktober 2024, di Gereja IFGF Sky Kotaraja.
PIKI Papua mendorong penempatan putra-putri terbaik Papua dalam posisi strategis di pemerintahan pusat.
Ketua DPD PIKI Papua, Johni J Numberi, menyampaikan bahwa momen bersejarah ini menjadi momentum yang tepat untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat Papua dalam pembangunan nasional.
“Kami mendorong penempatan putra-putri terbaik Papua pada eselon 1, 2, dan 3 di kabinet Merah Putih,” tegas Johni. Selain itu, PIKI Papua juga menekankan pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan di Papua untuk mendukung swasembada energi yang digalakkan Presiden Prabowo.
Johni Numberi menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif, nilai-nilai kebhinekaan Pancasila harus tercermin dalam struktur pemerintahan. Ia mendorong agar putra-putri Papua diberikan ruang yang lebih luas untuk berkontribusi pada negara.
“Kalau ada wakil-wakil rakyat duduk di DPR, Menteri, wakil menteri di pemerintahan tetapi pada posisi esalon 1,2,3 itu juga harus ada ruang bagi putra-putri terbaik Papua yang memenuhi syarat secara kepangkatan melalui PIM 1, 2, 3 dalam Pendidikan Lemhanas untuk menduduki jabatan mulai dari 4 E, 4D begitu juga sampai 4A sehingga ketika kita bicara tentang Pancasila maka distribusi posisi jabatan esalon itu harus terlihat nilai-nilai kebhinekaan Pancasila”, ujar Johni.
Dengan menempatkan kader-kader terbaik Papua pada posisi strategis seperti sekretaris jenderal atau kepala kantor wilayah, diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Papua dan memperkuat persatuan bangsa.
Pendeta Catto Maury dari Lembaga Pengembangan Generasi (Lempeng) Papua turut memberikan pandangannya. Menurutnya, Papua memiliki potensi besar dalam hal sumber daya manusia. Namun, ia menyayangkan masih banyak putra-putri Papua yang belum mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan pusat.
Untuk mengatasi hal ini, PIKI dan Lempeng Papua berkomitmen untuk bekerja sama. Keduanya akan fokus pada pendataan dan pengembangan sumber daya manusia Papua yang potensial, dengan tujuan agar mereka dapat mengisi posisi-posisi penting di pemerintahan pusat.
Senada dengan Johni Numberi dan Pendeta Catto Maury, Sekretaris Fungsional Bidang Pendidikan GMKI Cabang Jayapura, Fernando Asmuruf, turut menyuarakan pentingnya keterwakilan putra-putri Papua dalam struktur pemerintahan.
Mereka berpendapat bahwa Papua memiliki banyak sumber daya manusia berkualitas yang layak menduduki posisi strategis di tingkat nasional. Asmuruf lebih lanjut mengusulkan agar ada perwakilan Papua di seluruh 48 kementerian pada eselon 1 dan 2.
Dengan demikian, semakin banyaknya putra-putri Papua yang terlibat dalam pengambilan keputusan di tingkat pusat akan memperkaya keberagaman perspektif dan memperkuat legitimasi sistem pemerintahan yang lebih representatif dan inklusif. (AiWr)