SKOUW,FP.COM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mendesak seluruh pihak terkait untuk segera menyelesaikan proses hibah Barang Milik Negara (BMN) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw. Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa (20/8/2024), Limbong memberikan tenggat waktu satu bulan bagi para penerima BMN untuk melengkapi administrasi.
Langkah tegas ini diambil guna mempercepat pembangunan dan pengembangan PLBN Skouw menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Papua. Dengan selesainya proses hibah, diharapkan pengelolaan aset di PLBN Skouw dapat lebih efektif dan efisien.
“Melalui kolaborasi yang kuat, kita harus menjadikan PLBN Skouw sebagai model pengembangan kawasan perbatasan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi lainnya, PLBN Skouw akan menjadi magnet bagi investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujar Ramses Limbong.
Deputi Pengelolaan Batas Negara BNPP RI, Robert Simbolon, menyambut positif langkah tersebut. Ia optimistis bahwa dengan potensi yang dimiliki, PLBN Skouw dapat menjadi role model bagi PLBN lainnya di Indonesia. “Lebih dari 300 los pasar yang tersedia di PLBN Skouw merupakan potensi besar yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Simbolon.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Limbong beserta jajarannya melakukan peninjauan langsung ke seluruh kawasan inti dan penunjang PLBN Skouw. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan pembangunan serta memastikan kelancaran operasional PLBN Skouw. Pj Gubernur didampingi oleh Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Papua, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis terkait, dan Kepala PLBN Skouw. (*)