AMBON,FP.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) bertemu dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, di Kantor Gubernur pada Selasa (12/8). Pertemuan ini menjadi penegasan komitmen PLN untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan merata, demi mendukung visi pembangunan Provinsi Maluku.
Gubernur Hendrik Lewerissa menekankan bahwa listrik adalah prasyarat utama untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan layanan publik. “Investasi, layanan kesehatan, pendidikan, hingga industri akan stagnan tanpa pasokan listrik memadai. Kami ingin seluruh masyarakat Maluku, dari kota hingga pulau terluar, merasakan manfaat listrik yang merata,” ujar Gubernur.
Dalam diskusi, Gubernur Lewerissa memprioritaskan beberapa isu, termasuk percepatan elektrifikasi di daerah yang belum terjangkau listrik, peningkatan kapasitas trafo untuk Rumah Sakit dr. H. Halussy, dan penambahan daya di Pulau Ambon. Pemprov juga menyoroti kebutuhan listrik untuk berbagai proyek strategis, seperti investasi tambak udang di Seram Utara, pelabuhan perikanan Banda, dan pembangunan enam rumah sakit representatif.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN UIP MPA, Nur Hardiyanto, memaparkan sejumlah langkah konkret. “Kami memahami listrik bukan sekadar energi, melainkan penggerak utama roda perekonomian dan peningkatan kualitas hidup,” jelas Nur Hardiyanto.
Beberapa rencana strategis PLN meliputi penambahan pasokan daya sekitar 50 MW pada tahun 2026 dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Namlea. PLN juga akan memanfaatkan cadangan daya sebesar 35 MVA di sistem Nabung serta memperluas program pemasangan panel surya (solar cell) secara bertahap.
Nur Hardiyanto menambahkan bahwa kolaborasi erat dengan pemerintah daerah adalah kunci percepatan pemerataan listrik. “Target kami bukan hanya menyalakan lampu, tapi juga menyalakan harapan dan kemajuan di setiap pulau,” tegasnya.
PLN optimistis bahwa penguatan infrastruktur kelistrikan ini akan mendukung pertumbuhan investasi, layanan kesehatan, dan industri di Maluku. Untuk memastikan kebijakan lebih tepat sasaran, PLN dan Pemprov Maluku sepakat untuk segera menyinkronkan data elektrifikasi. (*)
