JAYAPURA, FP.COM – Ada kemungkinan Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi ke-XX yang akan digelar untuk pertama kalinya di Papua pada Oktober 2021 mendatang digelar tanpa penonton. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman, beberapa pekan lalu.
Norman menyampaikan kalau rencana ini juga sebagai upaya meminimalisir risiko penularan terhadap atlet. Pasalnya, sejak awal tahun 2020 lalu, kasus virus Corona yang terjadi di Indonesia masih belum bisa dikendalikan.
“Kita ada skenario, ada kemungkinan pelaksanaan PON dilakukan tanpa penonton. Tapi kan sekarang bisa dilihat live streaming atau nonton di TV,” jelasnya seperti yang dilansir tribunnews.com, Rabu 20 Januari 2021.
“Karena kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa Covid-19 ini,” imbuhnya.
Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya tampaknya memaklumi andai saja skenario tanpa penonton ini benar-benar dilaksanakan pada PON XX Papua mendatang, mengingat PON kali ini dilaksanakan dalam situasi wabah pandemi virus Covid-19.
Kenius mengakui hal ini sangat berpengaruh terhadap performa atlet di lapangan. Secara psikologi, kondisi ini tentu merugikan Papua sebagai tuan rumah. Dukungan langsung penonton diyakini menjadi faktor x bagi para atlet yang bertanding. Padahal, KONI Papua menargetkan 78 medali emas pada pelaksanaan PON XX tahun ini. Jika target ini tercapai, diprediksi sanggup mengatrol peringkat Papua ke posisi 5 besar klasemen.
“Saya tidak tahu apakah nanti diizinkan ada penonton atau tidak. Tapi kami berharap penonton bisa hadir karena itu bisa memberikan semangat dan dukungan langsung kepada atlet,” kata Kenius Kogoya.
Kendati demikian, Kenius tetap meminta kepada seluruh atlet yang dimiliki KONI Papua agar terus berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi pesta olahraga nasional empat tahunan ini.
“Kalau digelar tanpa penonton, kita minta atlet-atlet yang kita miliki harus menyiapkan diri dengan baik agar bisa jadi juara,” pintanya. (Ray)