Promosikan Pariwisata, Pemprov Papua Gelar Lomba Foto dan Video

Technical meeting untuk para peserta lomba fotografi dan videografi yang disampaikan Oleh Gerd Maury (batik kuning) didampingi Boni Asso, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Papua (FP)

JAYAPURA,FP.COM – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kamis, 01 September 2022, melaksanakan technical meeting untuk para peserta lomba fotografi dan videografi yang dilaksanakan secara luring dan daring bagi 104 peserta lomba yang tersebar di seluruh wilayah Papua, Papua Barat dan di luar Papua. Lomba bertajuk Explore Destinasi Wisata Papua ini resmi dibuka oleh kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Yimin Weya di salah satu hotel di bilangan Kota Jayapura, Kamis, (01/09/22).

kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Yimin Weya saat membuka kegiatan Lomba Fotografi dan Videografi.


Yimin mengatakan, ajang ini sangat penting guna menunjang promosi pariwisata Papua. “Para peserta yang hari ini ikut technical meeting punya kemampuan untuk mempromosikan destinasi wisata Papua melalui foto dan video yang menarik, kita di Papua tidak kalah dengan Bali dan Lombok. Di sana mereka bisa mengemas pariwisatanya dengan baik, salah satunya itu melalui foto dan video dan promosi-promosi wisata semacam itu,” kata Yimin.

Read More
iklan

“Ketika foto dan video itu dibagi ke sosial media orang yang tidak tahu Papua, bagaimana cara ke Papua, dia akan mencari informasi itu dan pasti akan menjadikan Papua sebagai tujuan dia berwisata, itu yang kita harapkan,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Papua, Boni Asso, dalam arahannya, mengatakan, promosi wisata melalui foto dan video sekarang ini sangat efektif. Menurutnya, wisatawan banyak mengakses informasi secara online melalui platform digital media social.
“Kita ingin mengangkat destinasi wisata yang ada di Papua melalui karya foto dan video, karena sekarang ini sudah tidak zaman lagi kita promosi dengan brosur-brosur, tetapi lebih efektif dengan media elektronik. Kami berharap, dengan mengadakan kegiatan ini, peserta lomba yang sudah mendaftar ini bisa menghasilkan foto dan video terbaik. Kami dinas ini salah satu tugasnya yaitu mempromosikan pariwisata, oleh sebab itu dalam teknis lomba ini sudah disampaikan bahwa hasil lomba ini akan pakai untuk mempromosikan pariwisata di Papua (non komersial). Kepada para peserta, mari berkompetisi secara sehat, hindari plagiarism, saling menghargai karya-karya anak bangsa,” jelas Boni.

Gerd Maury, salah seorang anggota dewan juri, menyebutkan sejumlah poin dalam lomba. Poin yang menjadi penekanan seperti batas waktu pengiriman hasil karya hingga hal teknis.
“Kami akan melakukan diskualifikasi jika hasil karya peserta selama penjurian ditemukan ada karya foto dan video yang secara konsep, pembuatan dan presentasi dinilai sama lokasi.”
“Foto dan video dari seluruh karya harus berada di wilayah Pemerintah Daerah Provinsi Papua, ini terkait dengan tema yang kita angkat. Ini penting karena ada pemahaman teman-teman di luar sana bahwa Papua Barat itu “kita”. Ini penting jangan sampai dia sudah bikin karya ternyata lokasinya di Papua Barat,” jelas Gerd.
“Objek foto bebas, sesuai tema. Kita tidak buat genre fotografi. Foto wajib memiliki nilai promosi kebudayaan dan pariwisata Provinsi Papua. Ini juga berlaku untuk kategori video.”
Aturannya, untuk video, peserta wajib mengirimkan dua (2) hasil karya, dan lima (5) hasil karya untuk kategori foto.
“Harapan kami, demi promosi pariwisata Papua, kami ingin yang terbaik. Fotografi dalam bidang ekonomi kreatif merupakan turunan dari 17 sub sector aktivitas ekonomi kreatif di Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tambah salah staf di Disbudpar Papua ini.

Sebagai informasi tambahan, lomba fotografi & videografi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI dan dalam rangka Hari Pariwisata sedunia pada 27 September mendatang. Kegiatan lomba ini telah dibuka sejak 23 Agustus dan akan berakhir pada 20 September. Pendaftaran telah ditutup dan peserta yang ikut sebanyak 104 fotografer dan videografer. Pengumuman hasil lomba akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *