JAYAPURA, FP.COM – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura menggelar rapat kerja yang dihadiri direktur, wakil direktur, dan para pejabat Esalon II, III, IV di salah satu hotel di bilangan Abepura, Kamis (11/2/21).
“Kegiatan ini mengumpulkan berbagai bagian, sub bagian, yang ada di bawah wakil direktur, baik pelayanan, maupun umum dan keuangan,” ujar Direktur RSUD Abepura Daisy Urbinas
Dalam sambutannya, ia menyatakan, setiap bidang dituntut menyampaikan permasalahan yang dihadapi, dan juga kebutuhan mereka, dari SDM (sumber daya manusia), hingga sarana prasarana.
Dari bagian perencanaan dan keuangan misalnya, menyampaikan minimnya tenaga akuntan yang notabene sebagai salah satu kebutuhan utama.
“Kita punya tenaga akuntansi sebelumnya ada, tetapi pindah. Ini berdampak pada pelaporan yang tidak jadi-jadi. Idealnya, kita butuh dua tenaga akuntansi,” ungkap Yulius Tanda, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan.
Tak hanya itu, Yulius Tanda menginginkan agar potensi sumber-sumber pendapatan dimaksimalkan.
“Yang kita kelola baru sewa gedung dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), masih ada yang punya potensi dan belum dikelola, seperti parkiran. Demikian pula dengan sewa kendaraan dan pemasukan di IGD (Instalasi Gawat Darurat), yang belum kelihatan hasilnya,” lanjutnya.
Patanda mengusulkan agar pihak rumah sakit bekerja sama dengan bank, agar menempatkan petugasnya di IGD, sehingga setiap penerimaan dari pasien swasta sampai di kas rumah sakit.
“Ini untuk meminimalisir kebocoran pendapatan,” tambahnya.
Dari Bagian SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dan Humas, mengajukan permohonan penambahan staf. Kata Kepala Bagian SIMRS dan Humas Veronika Pekei, saat ini bagian kehumasan hanya ditangani oleh kepala dibantu seorang staf.
“Masih kurang, jika diizinkan, mohon ditambahkan staf pada bagian ini,” pinta Veronika Pekei.
Masih banyak usulan dari unit lain juga disampaikan dalam rapat ini, namun, akibat keterbatasan waktu, pembahasannya akan dilaksanakan di waktu lain.
Direktur dalam arahannya menekankan pentingnya kontrol dari masing-masing bagian hingga unit terkecil. Dengan begitu, organisasi kerja bisa berjalan dalam satu sistem yang rapi dan harmonis.
Sebelum ditutup oleh Wakil Direktur Pelayanan Leonora Komboy, rapat ini dipungkasi dengan penandatanganan pakta integritas antara pimpinan rumah sakit dengan staf yang diwakili oleh Kepala Seksi Penunjang Medik Monalisa Manufandu. (*)