JAKARTA, FP.COM-Kericuhan terjadi di laga uji coba yang mempertemukan tuan rumah Persita Tangerang kontra Persipura Jayapura di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (13/6/2021) sore.
Pertandingan persahabatan dua kontestan Liga 1 ini terpaksa harus dibubarkan wasit pada menit ke-67′ lantaran situasi di lapangan yang semakin memanas akibat perkelahian antarpemain.
Sejujurnya, sejak awal peluit awal ditiupkan, tensi panas sudah terasa di laga ini. Kedua tim sama-sama tampil dengan determinasi tinggi, duel berjalan sengit.
Pasukan Laskar Cisadane (julukan Persita) langsung tancap gas. Laga baru bergulir 11 menit, Persita berhasil unggul melalui Aldi Al Achya.
Merasa di atas angin atas tamunya, Persita terus menggempur lini pertahanan Persipura. Hanya butuh empat menit bagi Aldi Al Achya untuk kembali merobek jala gawang Mutiara Hitam (julukan Persipura) kedua kalinya.
Persipura berusaha merespons dua gol tersebut melalui skema umpan pendek dari kaki ke kaki. Tapi usaha itu tak maksimal karena kokohnya lini pertahanan tim tuan rumah.
Menit ke-30′ Persita semakin menambah luka Persipura melalui gol yang dicetak Ahmad Nur Hardianto melalui tendangan bebas. Skor pun berubah 3-0 bagi tuan rumah Persita Tangerang.
Tempo permainan semakin meningkat di pertengahan paruh pertama. Kedua tim tak mau kalah dalam seraangan maupun penguasaan bola. Tak jarang, pelanggaran keras menjurus kasar tercipta di babak pertama.
Ibarat bom waktu, hal yg tidak diinginkan pun terjadi. Menit ke-32′, pemain asing Persipura asal Jepang, Takuya Matsunaga, mendapat tackling horror dari salah seorang pemain Persita. Todd Ferre yang tak terima langsung tersulut emosi. Beruntung, beberapa pemain sigap menenangkan Todd Ferre.
Sialnya, wasit hanya memberikan kartu kuning kepada pemain persita yang melakukan pelanggaran keras itu.
Merasa dirugikan atas sikap keputusan wasit dan ditambah ketinggalan tiga gol, membuat pemain-pemain Persipura semakin kepanasan. Laga uji coba yang seharusnya menjadi ajang evaluasi tim pun mendadak berubah menjadi arena pertaruhan hidup mati.
Situasi sempat mereda saat wasit meniup peluit turun minum. Sayangnya, itu hanya berlangsung selama masa jeda.
Memasuki paruh kedua, para pemain kembali saling sikut di lapangan.
Asa Persipura mengejar ketertinggalan sempat terbuka di menit ke-53′ melalui gol penalti yang dicetak Henrique Motta, legiun asing asal Brasil yang baru direkrut Persipura dari Zejtun Corinthias. Papan skor berubah menjadi 3-1.
Gol itu rupanya membuat motivasi Boaz Solossa dan kawan-kawan semakin meningkat. Pelan-pelan, Persipura mulai menemukan gaya permainannya walaupun sesekali para pemain Persipura masih kepancing emosi karena tensi pertandingan yg tidak juga mereda.
Puncaknya, pada menit ke-67′ pemain-pemain Persipura memprotes keputusan wasit yang tak menggubris sebuah pelanggaran keras yang dilakukan salah seorang pemain Persita.
Todd Ferre yang sudah kepalang emosi sejak babak pertama tiba-tiba berlari dari bangku cadangan. Todd masuk ke dalam lapangan dan membuat situasi menjadi semakin gaduh.
Insiden perkelahian yang terjadi ini membuat pertandingan terpaksa dihentikan sebelum menit ke-90′ guna mencegah kemungkinan terburuk.
Atas peristiwa itu, Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, telah meminta maaf kepada tim tuan rumah Persita dan seluruh masyarakat sepak bola Indonesia melalui akun Instagram dan Facebook-nya.
“Mohon maaf kepada sahabat-sahabatku dari Persita Tangerang maupun seluruh masyarakat sepak bola Indonesia. That’s all I can say,” tulisnya.
Sementara itu, manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, berharap, timnya bisa bertemu kembali dan menggelar laga uji coba kontra Persipura kendati sempat ternoda oleh kericuhan yang terjadi pada laga sore kemarin.
“Semoga kami bisa kembali bertemu di lapangan dengan permainan terbaik. Yang penting, sportivitas tetap di atas segalanya, kita semua bersaudara,” kata I Nyoman Suryanthara seusai laga. (Ray)