RSUD Abepura Kekurangan Tabung Oksigen

Rumah Sakit Umum Daerah Abepura

JAYAPURA, FP.COM – Akhir-akhir ini kebutuhan akan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura meningkat tajam seiring naiknya kasus pasien Covid-19. Kasus baru, per 15 Juli terkonfirmasi positif sebanyak 11 orang..

Read More
iklan

Tuntutan paling tinggi datang dari ruang ICU Covid-19, di mana rata-rata setiap pasien yang menggunakan ventilator membutuhkan lima (5) tabung oksigen dalam satu hingga 1,5 jam. Selain dari ICU, kebutuhan besar juga ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 40 tabung per hari dan ruang paru dengan jumlah yang sama.

“Sementara, ruang lainnya minimal delapan (8) tabung per hari,” ungkap Direktur RSUD Abepura dr. Daisy Urbinas, akhir pekan lalu kepada Fokus Papua.

Kondisi ini cukup membuat Urbinas was-was. Pasalnya, meski mampu memproduksi oksigen sendiri, namun jumlahnya tak lagi sanggup memenuhi kebutuhan dari semua ruangan.

“Kami punya gas medis, kami produksi sendiri, tidak beli, tapi rata-rata hanya 60 tabung per hari,” katanya.

Dokter Urbinas khawatir, produksi berlebihan akan membuat mesin menjadi rusak. Mengantisipasi kerusakan mesin, manajemen tak ingin kecolongan, tenaga ahli didatangkan, berikut suku cadangnya.

“Dia (tenaga ahli) sudah maintenance, tetapi kami harus membeli juga beberapa alat cadang oksigen. Harus ready stok, ketika tiba-tiba alat kami harus bekerja over dan error, alat yang tadi tersedia dan bisa diperbaiki. Jadi untuk belanja alat tersebut sudah kami tidak lanjuti kemarin. Ada satu yang karena anggarannya 148 juta itu yang lagi menunggu satu dua hari ini kami berproses,” bebernya, Kamis (15/7).

Dengan naiknya kebutuhan oksigen, praktis produksinya hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri, itu pun belum mencukupi. Padahal, sebelum pandemi, RSUD Abe memasok oksigen bagi sejumlah puskesmas.

Tak hanya produksi oksigen yang tak lagi mencukupi, wadahnya (tabung) pun jadi kebutuhan mendesak. Sekarang ini RSUD Abe baru memiliki 200 buah tabung. Manajemen rumah sakit berencana menambah 50 tabung lagi, sayangnya, tidak gampang juga dalam pengadaannya. “Di Jakarta saja sudah habis,” ungkap Urbinas.

Ia menambahkan, angka kematian kasus Covid-19 di RSUD Abepura cukup tinggi. Ada saja yang meninggal dalam dua minggu terakhir. Data per hari ini sudah 25 kasus kematian akibat Covid-19. Hitungannya rata-rata ada dua kematian dalam sehari.

“Tahun lalu, selama satu tahun, yang meninggal 14 orang, sekarang (tahun ini) sudah 25 orang,” tulis Urbinas saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Senin (19/7/21).

Dalam situasi yang dihadapi ini, ia berharap, masyarakat makin waspada, taat prosedur kesehatan. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *