JAYAPURA, FP.COM – Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jayapura, Nugroho Apriyanto mengatakan, penerimaan pajak sampai dengan semester I tahun 2020 masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,13 persen, yaitu sebesar Rp.912,7 miliar, dibandingkan dengan penerimaan semester I tahun 2019 yang hanya sebesar Rp860 miliar.
Dia mengungkapkan bahwa hampir semua jenis pajak tumbuh positif kecuali PPh Pasal 25/29 Badan yang mengalami kontraksi sebesar –19,49 persen, disebabkan adanya pengurangan angsuran PPh pasal 25 sebesar 30 persen, dan beberapa wajib pajak terkena dampak Covid-19.
Sektor yang masih menunjukkan tren pertumbuhan positif, kata Nugroho, adalah yang berperan menopang pertumbuhan di KPP Pratama Jayapura sampai dengan bulan berjalan adalah sektor Konstruksi tumbuh 12,91 persen, Administrasi Pemerintahan tumbuh 9,73 persen, dan Perdagangan tumbuh 5,47 persen.
“Sementara untuk sektor Jasa Keuangan masih menunjukkan kontraksi negative sebesar –6,82 persen dan sedang dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran prognosa sampai dengan akhir tahun,” terang Nugroho dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).
Lebih lanjut, melalui pajak, pemerintah ingin menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan produktivitas sektor tertentu yang terdampak pandemi Covid-19.
“Pajak memainkan peran sangat krusial, baik dari fungsi regulerend maupun budgeter. Dalam konteks pemberian insentif dan sejumlah relaksasi, pemerintah telah menggunakan instrumen pajak untuk menstimulus perekonomian secara langsung,” ucapnya.
Di sisi lain, KPP tetap ingin mengoptimalkan potensi yang masih bisa digarap khususnya terhadap sektor-sektor yang tidak terdampak langsung dengan pandemi Covid 19 atau mendapatkan penghasilan dari adanya pandemi ini. (Redaksi FP)
