JAYAPURA, FP.COM – Operasi Nemangkawi yang dilaksanakan oleh aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menyerbu salah satu markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan Kali Kopi, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu sore kemarin (16/8).
“Kemarin pada pukul 06.00 WIT, tim gabungan TNI-Polri berhasil melakukan tindakan penyerbuan di salah satu markas KKB dan juga menewaskan salah satu pimpinan kelompok bersenjata atas nama Hengky Wuamang,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Papua (Kapolda Papua) Irjen Paulus Waterpauw dalam jumpa pers di Mapolda Papua pada Senin (17/8/2020).
Selain menewaskan salah seorang pimpinan KKB, pihak aparat juga mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 senjata api rakitan, 1 air soft gun, 1 senjata api jenis revolver, ratusan peluru tajam, puluhan peluru karet, 1 senjata tajam, 5 handphone android, buku rekening tabungan, sejumlah uang senilai Rp 22 juta, dan bendera bintang kejora.
Paulus Waterpauw mengatakan, tindakan penyerbuan ini adalah upaya lanjutan dari hasil penyelidikan dan pengintaian yang telah dilakukan aparat gabungan kepada kelompok bersenjata ini.
Masih menurut Waterpauw, Hengki memang sudah berada dalam daftar buruan aparat. Sejak tahun 2017, Hengki diketahui juga sebagai otak dari rangkaian aksi kriminal yang kerap terjadi di kawasan Tembagapura dan area PT. Freeport Indonesia.
Menurut jenderal bintang dua ini, sosok dan peran Hengki sangat kuat bagi kelompok serta pengikutnya, terlebih lagi sejak tewasnya pimpinan mereka, Toni Kwalik, pada tahun 2018.
“HW ini kalau dalam istilah adat merupakan seorang Waimung atau penyelenggara perang, jadi dia adalah aktor dari segala aksi yang pernah terjadi di Tembagapura dan Timika,” tutupnya. (Ray)