JAYAPURA, FP.COM – Ketua DPD VIII Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas atau Hiswana Migas Papua Maluku, Ledryk J. Lekenila atau Ongeng meminta kepada pengelola SPBU di Jayapura agar mengatur jadwal pengisian dan penjualan BBM secara baik.
Permintaan itu disampaikan Ongeng menyikapi antrean panjang kendaraan khususnya pengguna Solar subsidi yang terjadi beberapa hari ini di sejumlah SPBU di Jayapura.
‘’Akhir-akhir ini antrean cukup panjang, terutama kendaraan yang menggunakan solar subsidi sehingga kesannya bahan bakar ini langka, tetapi sebenarnya tidak, stok tetap ada, hanya saja SPBU perlu mengatur jadwal pengisian dan penjualan, jangan sampai distribusi dari Pertamina datang siang, sementara penjualan sudah harus dilakukan pagi hari,’’ ucap Ongeng di Kota Jayapura, Rabu (30/3/2022) malam.
Ongeng pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak bingung atau panik sehingga membeli solar melebihi jatah harian.
Dirinya juga menyampaikan bahwa antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar subsidi di SPBU dampak dari melandainya kasus Covid-19, sehingga aktivitas masyarakat meningkat.
‘’Sebelumnya, aktivitas masyarakat dibatasi termasuk lalu lintas kendaraan bermotor juga tidak banyak, tetapi seiring menurunnya angka kasus Covid-19, kebutuhan bahan bakar minyak meningkat, terjadi antrean panjang di SPBU yang terkesan masyarakat panic buying,’’ ujarnya.
Hiswana Migas merupakan wadah yang menaungi pengusaha SPBU dan mitra Pertamina. Sebagai garda terdepan penyaluran BBM kepada masyarakat, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan aparat keamanan dan instansi terkait untuk mengamankan stok yang ada agar bahan bakar minyak terutama BBM subsidi atau Public Service Obligation (PSO) tepat sasaran. FPKontr1