JAYAPURA, FP.COM – Pengaruh wabah Covid-19 terhadap perekonomian sangat terasa. Beberapa sektor ekonomi yang terpuruk semisal pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua yang getol mengucurkan kredit usaha pun mulai timbang-timbang. Melihat fenomena ini, tak mau ambil risiko, manajemen mengambil kebijakan dengan menghentikan penyaluran kredit kepada sektor-sektor di atas.
Tak hanya kredit baru, manajemen juga menyetop penambahan plafond kredit. Kredit bank ini akan difokuskan pada sektor yang memiliki risiko kecil
“Kita lebih berfokus pada kredit konsumtif yang memiliki resiko lebih kecil,” kata Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2020).
Menurutnya, kendati di Papua pengaruh Covid-19 belum berdampak siginifikan terhadap usaha mikro, tetapi bagi sektor seperti perhotelan sudah mulai merasakan imbasnya. “Tingkat hunian mulai menurun. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya Bank Papua tetap mengikuti aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis Sebayang.
Sebayang meminta, terkait pelayanan, nasabah dan masyarakat dapat memanfaatkan delivery channel Bank Papua seperti ATM, EDC, CDM, SMS Banking dan E-Banking Bank Papua yang tersebar di Tanah Papua maupun di luar Tanah Papua.
Sementara, bagi nasabah maupun masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi, dapat menghubungi call center Bank Papua dengan nomor (0967) 5321011 ext 724, 325 dan handphone 081344605555. FPKontr1