JAKARTA, FP.COM – Sebanyak 1.673 keluarga kurang mampu yang tersebar di seluruh Indonesia kini dapat menikmati listrik dari program Light Up The Dream PT PLN (Persero). Bantuan penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN bertajuk “Peduli Sesama, Menyala Bersama, Terangi Bangsa” ini sekaligus menjadi kado peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78.
Yunita Matinahoro, petani di Kecamatan Koya Timur, Jayapura, Papua. Mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN untuk dirinya. Yunita selama lima tahun terakhir menyambung listrik pada tetangga.
“Dulu saya harus menarik listrik dari tetangga, semuanya serba terbatas. Anak-anak juga mau belajar susah karena saya belum mampu bayar pasang listrik di rumah. Puji tuhan, sejak 17 agustus kemarin, anak-anak bisa belajar siang dan malam, kami bisa beraktivitas dengan gampang karena ada lampu,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marjana, salah satu penerima bantuan program Light Up The Dream di Desa Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Ia merasa sangat terharu karena telah lama menanti kehadiran listrik selama 25 tahun.
“Selama 25 tahun kami menanti listrik. Mau pasang sendiri uangnya ndak cukup, sehari-hari saya kerjanya bantu-bantu nyuci, jadi seadanya dapet uang itu untuk makan sama sekolah anak,” ucap Marjana sambil menangis haru.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan langkah ini merupakan wujud kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Hal ini juga sejalan dalam upaya mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
“Ini merupakan bentuk upaya dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh pemerintah, di mana semua masyarakat dapat merasakan dan mengakses listrik. Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian,” ucap Darmawan.
Darmawan juga menambahkan, gerakan Light Up The Dream ini merupakan langkah nyata bagi masyarakat kurang mampu yang dilakukan pegawai PLN dengan mengumpulkan donasi untuk biaya penyambungan listrik. Hingga saat ini sudah sebanyak 13.662 keluarga yang merasakan langsung Program ini.
“Kegiatan yang lahir dari niat baik dan lubuk hati yang paling dalam serta mengembangkan amalan baik yang dapat kita berikan. Kita berharap dengan sikap dan tindakan nyata seperti ini akan menumbuhkan rasa empati, rasa untuk merasakan yang orang lain rasakan,” ucap Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital, Yusuf Didi Setiarto mendorong gerak aktif insan PLN sebagai bagian dari BUMN dalam mengimplementasikan core values AKHLAK dalam kehidupan. Turut serta insan PLN dalam program ini mewujudkan nilai dasar AKHLAK yang bukan lagi menjadi retorika di PLN.
“Langkah ini adalah wujud nyata dari nilai dasar AKHLAK yang sudah bukan lagi sebatas retorika di PLN tapi dia sudah berubah menjadi kegiatan nyata. Inilah sejatinya bagaimana kita bisa mengoperasionalkan nilai-nilai dasar di perusahaan kita,” ucap Yusuf Didi.
Sementara itu Direktur Retail dan Niaga, Edi Srimulyanti mengatakan bahwa penyalaan serentak pada program Light Up The Dream ini dirasakan langsung oleh 1.673 pelanggan yang tersebar pada 321 Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN di seluruh Indonesia.
“Melalui program Light Up The Dream, kita bersama-sama dapat menikmati Indahnya berbagi kepada saudara-saudara kita yang masih di tengah keterbatasan dan sebagai wujud nyata pegawai BUMN yang berakhlak dalam kontribusi membangun negeri,” pungkas Edi. (*)