Berkumpul dengan Keluarga, Novelia Waramori Ungkap Rasa Bangga jadi Anggota Paskibra Keerom

Novelia Waramori saat bertugas menjadi pembawa bendera merah putih pada upacara detik-detik proklamasi di lapangan Swakarsa,Arso.

ARSO, FP.COM – Mata Novelia Waramori berbinar, wajahnya merona menyiratkan rasa lega yang tak terkira. Dengan langkah setengah berlari, siswi SMA 1 Arso itu menghambur memeluk kedua orang tuanya, Markus Erens Waramori dan Rosmina Wamea yang telah menunggunya di sisi lapangan Swakarsa, Arso.

Suasana haru menyelimuti pertemuan antara anak dan orang tua itu. Bagaimana tidak, mereka telah berpisah kurang lebih lima bulan lamanya, sejak Novelia terpilih sebagai anggota pasukan pengibar bendera Kabupaten Keerom 2023.

Read More
iklan
Novelia Waramori bersama kedua orangtua tercinta.

Tapi, bukan itu saja mengapa mereka sekeluarga sampai meneteskan air mata. Mereka tengah diliputi sukacita dan rasa bangga setelah Novelia sukses menunaikan tugas mulia sebagai anggota paskibra pada upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Keerom, Kamis, 17 Agustus 2023 di lapangan Swakarsa. Dalam jajaran pasukan itu, Novelia mengemban kepercayaan sebagai pembawa sang merah putih.

“Puji Tuhan, saya sangat bersyukur bisa mendapat kepercayaan ini dan bisa menyelesaikannya dengan baik. Saya bangga sekali,” ujar alumnus SMP Negeri 1 Arso ini.

Dara kelahiran Arso, 16 November 2005 ini menitipkan harapan kepada sesama generasi muda Keerom agar memanfaatkan wadah paskibra untuk membentuk karakter, mental, dan fisik.

“Buat anak-anak muda lainnya di Keerom mari kita tetap belajar dengan baik, berprestasi untuk mengharumkan nama daerah. Kalau ada paskibra bisa ambil bagian, karena ini sarana membentuk kedisiplinan, melatih kita memiliki karakter dan mental yang kuat,” ujar Novelia yang punya cita-cita masuk Akpol ini.

Kepada Fokus Papua, orang tua Novelia, Markus Waramori dan Rosmina Wamea yang berasal dari Arso Pir II, mengungkapkan rasa bangga mereka.

“Kami orang tua sangat bangga. Saya senang anak perempuan bisa buktikan buat mama kalau dia bisa buat yang terbaik. Semua karena Tuhan,” ungkap Mama Rosmina.

“Mama kadang pukul dan marah kalau dia buat salah, bukan karena mama tidak suka, tapi karena mama sayang dan mama mau Nov jadi “orang” nantinya. Semua bukan untuk mama, untuk Noval punya hari depan,” tambahnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *