Dari Timur Indonesia, Srikandi PLN Ajak Warga Budidaya Ikan Lele untuk Cegah Stunting di Masa Depan

dok PLN UIP MPA

JAYAPURA, FP.COM – Stunting merupakan masalah strategis yang harus diselesaikan bersama karena menyangkut eksistensi bangsa ke depan. Permasalahan stunting diharapkan dapat segera diatasi sesuai target yaitu penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 sesuai anjuran dan kebijakan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) merasa terpanggil untuk turun langsung dalam kegiatan Srikandi PLN Movement “Pencegahan Stunting” di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Melalui kegiatan ini, Srikandi PLN UIP MPA memberikan bantuan berupa paket kebutuhan gizi seperti susu, telur, kacang hijau dan juga beras kepada ibu hamil dan bayi usia 0 – 24 bulan serta edukasi terkait pencegahan stunting dan pola hidup sehat.

Read More
iklan

Selain itu, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Kampung Kwadeware pada Kamis (7/12) juga diberikan paket Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) yaitu ikan lele yang nantinya dapat dipanen dan dijadikan sumber nutrisi. Ikan lele memiliki nilai gizi dan baik untuk makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI) untuk menunjang pertumbuhan anak dan bisa mencegah terjadinya stunting sedini mungkin.

General Manager PLN UIP MPA, yaitu Wisnu Kuntjoro Adi dan Senior Manager Perizinan Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Alfredo Pakpahan, beserta Srikandi – Srikandi PLN UIP MPA juga hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Wisnu menyampaikan PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik semata, tetapi PLN juga berkomitmen untuk menciptakan kegiatan sosial yang tentunya dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang ada wilayah kerja PLN UIP MPA.

“Kita tidak hanya fokus pada kegiatan penyediaan listrik semata, Kali ini kita memberikan program sosial kemasyarakatan di bidang kesehatan yang menjadi kunci kehidupan manusia. Untuk itu, PLN berupaya melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat,” ungkap Wisnu.

Wisnu menambahkan bahwa kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari Program Srikandi PLN Movement. Sebelumnya telah digelar kegiatan sosial berupa Pemberdayaan Kelompok Rentan melalui kelompok usaha pengolah ikan yang beranggotakan ibu-ibu yang berada di Kampung Saporkren, Kabupaten Raja Ampat.

Harapannya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi Indonesia yang unggul, tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.

Selaras dengan Wisnu, Sekretaris Kepala Kampung Kwadeware, Berto Tungkoye mengucapkan terima kasih kepada PLN khususnya Srikandi PLN UIP MPA dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Berto berharap agar kerja sama dan kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan baik.

“Terima kasih kepada Srikandi PLN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kami bersyukur karena kampung kami dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan pencegahan stunting. Pastinya bantuan yang diberikan oleh PLN dapat bermanfaat dalam pencegahan stunting di Kampung ini,” ucap Berto.

Perwakilan Srikandi PLN UIP MPA, Laundri Isaura Puy mengatakan, kegiatan ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang dikolaborasikan dengan kegiatan Srikandi PLN Movement.

“Kegiatan ini kolaborasi program TJSL PLN dan Srikandi PLN. Srikandi PLN sendiri merupakan wadah bagi pegawai perempuan PLN untuk turut berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” kata Isaura.

Selanjutnya, Isaura mengajak warga Kampung Kwadeware agar dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Melalui bantuan yang diberikan baik paket kebutuhan gizi maupun paket Budikdamber dapat dimanfaatkan secara maksimal, agar anak yang lahir dan tumbuh dapat menjadi generasi yang produktif. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *