JAYAPURA, FP.COM – Pada 30 April 2021, layanan TelkomGroup di Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan pasca putusnya sistem komunikasi SMPCS ruas Sarmi – Biak di dasar laut, jarak 280 kilometer dari Biak dan 360 kilometer dari Jayapura.
“Dugaan sementara penyebab putusnya kabel optik karena faktor alam, mengingat lokasi kabel yang terputus berada di kedalaman 4.050 meter. Lokasinya jauh dari aktivitas maritim seperti nelayan, jangkar kapal dan lain – lain,” ujar General Manager PT Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo.
“Kami baru dapat melakukan identifikasi lebih lanjut penyebab putusnya kabel setelah pengangkatan kabel dari laut,” lanjut Sugeng.
Telkom terus mengupayakan percepatan pemulihan layanan di Jayapura demi memastikan pelanggan dapat kembali menggunakan layanan TelkomGroup dengan nyaman.
Sugeng menyebut, untuk perbaikan kabel optik atau Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang terputus menggunakan kapal khusus telah diberangkatkan dari Makassar menuju Jayapura pada 19 Mei lalu.
“Diperkirakan tiba di Jayapura pekan ke empat Mei ini untuk melakukan pengisian ulang bahan bakar minyak dan membawa tim ahli yang akan melakukan penyambungan kabel,” kata Sugeng.
Fasilitas kapal khusus tersebut dilengkapi peralatan teknis yang mendukung proses pengangkatan dan perbaikan kabel bawah laut.
Sebelumnya kapal khusus tersebut telah mengantongi Surat Perintah Kerja Bawah Air (SPKBA) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI dan dokumen security clearance.
“Proses perbaikan kabel dikawal langsung oleh Telkom Infra, salah satu entitas anak usaha Telkom. Ditargetkan penyambungan kabel selesai pada awal Juni 2021,” jelas Sugeng.
“Ini menjadi tantangan dan komitmen bagi kami dalam perbaikan sistem komunikasi kabel laut SMPCS yang terputus agar masyarakat kembali memperoleh kualitas layanan terbaik dari TelkomGroup,” ucapnya. (FPKontr1)
