JAYAPURA, FP.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Perpustaan dan Arsip Daerah (PPAD) Provinsi Papua dalam rangka meningkatkan kesadaran pelajar sekolah menengah atas tentang proses pemilihan umum (pemilu). Kerja sama itu dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani di Jayapura, Rabu (7/10/2020).
“Harapan kita anak-anak SMA akan semakin tahu, apa itu pengawasan, dan apa itu demokrasi yang baik, serta bagaimana kita menjaga pemilu atau pilkada kita dengan baik,” sebut anggota Bawaslu RI Mohammad Afifuddin.
Menurutnya Afifuddin, semakin banyak siswa-siswa yang tahu maka semakin banyak masyarakat mengetahui tugas Bawaslu, dan apa yang dilakukan untuk penguatan demokrasi di Papua.
“Kerja sama ini yang pertama dengan kebijakan kepala dinas, dan ini sangat strategis dan membumikan nilai-nilai pengawasan pada tingkat anak-anak sekolah sehingga jika sudah punya hak pilih bisa menginternalisasikan dan sudah tahu apa yang harus dilakukan,” jelasnya.
“Harapan kita, ada kebijakan yang dibicarakan antara Bawaslu dan dinas pendidikan, lalu ada tambahan pelajaran, kursus singkat atau pelatihan demokrasi kepada pemilih pemula siswi dan siswa SMA/SMK se-Papua, misalnya skema demokrasi, dan skema pengawasan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait berterima kasih kepada Bawaslu atas kerja sama ini.
“Kami menganggap anak-anak sekolah merupakan potensi yang perlu ditolong dan menjadi kekuatan besar untuk mengawasi pemilu dan juga untuk pembelajaran politik yang baik ke depan,” ucapnya.
Katanya, hal ini penting dipersiapkan, mengingat semua siswa akan masuk ke dunia demokrasi. FPKontr3