JAYAPURA, FP.COM – KAPP (Kamar Adat Pengusaha Papua) punya komitmen dalam rangka penguatan pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) yang menyasar mama-mama Papua di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Etty Elisabeth Tebai menjelaskan, untuk tahun 2021 ini pihaknya sudah melakukan dua kegiatan salah satunya pembagian paket sembako.
“Dua bulan lalu kami salurkan sembako kepada 1.300 pedagang asli Papua yang ada di Kota Jayapura,” ujar Tebai lewat pesan Whatsapp, awal bulan ini kepada Fokus Papua.
Tak hanya itu, di bulan Juli kemarin, KAPP lewat dana swadaya dari anggotanya memberikan bantuan modal usaha dan meja jualan kepada 25 Mama-mama pedagang.
Ketua KAPP Musa Haluk menambahkan, bantuan usaha untuk pedagang asli Papua tidak sebatas itu.
“Kami tidak memberi modal begitu saja lalu dilepas, tetapi juga memberikan pelatihan manajemen, pengembangan kapasitas usaha dari nol sampai menengah dan memberikan satu model buku pencatatan pendapatan mereka,” jelas Haluk.
Internal organisasi para pengusaha asli Papua ini telah mendata 3.735 pelaku usaha kecil, termasuk 15 kelompok binaan yang terdiri dari kelompok literasi, fotografer, pencetak buku, dan pembuat sabun.
Dalam mendukung program yang diemban, biaya operasional, dikutip dari paket proyek pemerintah yang dikelola KAPP sebesar 10 persen.
“Untuk tahun kemarin (2020), kami kelola sekitar sembilan (9) paket proyek, dari sana terhimpun dana 90 juta rupiah,” beber Haluk via pesan Whatsapp, Rabu (04/08/21). Menurutnya, dana tersebut diperuntukkan bagi operasional KAPP dalam penyaluran paket sembako yang disalurkan bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung(BPMK) Provinsi Papua.
“Dari 90 juta itu kami bagi dua, pakai untuk operasional kantor, dan biaya transportasi bagi penyaluran 2500 paket sembako kerja sama dengan BPMK Provinsi Papua,” jelasnya. (*)
