Masa Depan lebih Hijau: PLN Pulihkan DAS di Papua

GM PLN UIP MPA Wisnu Kuntjoro Adi (Kanan) saat menanam bibit pohon didampingi Amir Alatas selaku Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP MPA

JAYAPURA, FP.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) membuktikan komitmennya pada lingkungan dengan menggelar aksi penanaman ribuan pohon di Kampung Hamonggrang dan Kwansu, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Kamis (25/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban perusahaan dalam merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai imbalan atas izin penggunaan kawasan hutan untuk proyek-proyek kelistrikan.

Read More
iklan

General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Dengan merehabilitasi DAS, kita tidak hanya mencegah banjir dan erosi, tetapi juga menjaga kesuburan tanah dan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang,” tegas Wisnu.

Sebanyak 95.150 bibit pohon ditanam dalam acara ini. Mulai dari Akasia, Kayu Besi Trembesi, Sowang, Alpukat, Durian, Rambutan, Jambu Mete, dan berbagai bibit lainnya yang bermanfaat juga bagi masyarakat.

Akses masyarakat terhadap sumber pangan dan peluang ekonomi lokal diharapkan meningkat dengan adanya tanaman buah-buahan yang produktif.

Kepala Bidang RHPS Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Aksamina Demetouw, mengapresiasi inisiatif PLN.

“Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan Papua yang lebih hijau dan lestari. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan rehabilitasi DAS,” ujarnya.

Penanaman bibit pohon dilakukan secara serentak oleh berbagai pihak, mulai dari karyawan PLN, perwakilan PT Surveyor Indonesia, hingga masyarakat adat Kampung Hamonggrang dan Kwansu.

Mulai dari Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifudin Wijaya, hingga tokoh adat setempat, semua bahu-membahu untuk menyukseskan acara ini. Kehadiran masyarakat adat menjadi bukti bahwa upaya pelestarian lingkungan telah menyentuh hati masyarakat paling akar. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *