PLN UIP MPA Tinjau Wilayah Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Kampung Kwansu

dok PLN UIP MPA

JAYAPURA,FP.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) melanjutkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kampung Kwansu, Distrik Nimbokrang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban perusahaan yang memegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (PPKH) dalam mendukung prinsip Environment, Sustainability, dan Governance (ESG).

Rehabilitasi DAS ini bertujuan untuk mengganti lahan kawasan hutan yang digunakan dalam proyek pembangunan ketenagalistrikan, termasuk tower transmisi yang melintasi kawasan hutan. Kegiatan ini diharapkan dapat memulihkan dan meningkatkan fungsi ekosistem DAS, yang penting untuk menjaga keseimbangan alam serta mencegah bencana seperti banjir, erosi, dan intrusi air laut.

Read More
iklan

Di Provinsi Papua, PLN UIP MPA bertanggung jawab atas rehabilitasi DAS di 10 titik seluas 86,5 hektar, yang meliputi wilayah Distrik Nimbokrang dan Kemtuk. Proses rehabilitasi telah dimulai sejak 25 Juli 2024, dengan penanaman 95.150 bibit pohon, termasuk akasia, cemara, kayu besi, trembesi, dan berbagai jenis buah seperti alpukat, durian, rambutan, dan jambu mete.

Menurut Hardino Ajie, perwakilan PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua, penanaman ini memanfaatkan teknologi geo-tagging yang terintegrasi dengan aplikasi pemantauan.

“Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih efisien dan berkelanjutan terhadap pertumbuhan tanaman, serta membantu dalam pengelolaan sumber daya alam,” jelasnya.

Tahapan selanjutnya setelah penanaman adalah pemeliharaan, dengan harapan bahwa pada tahun 2027, hasil dari rehabilitasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN dan masyarakat dalam pelaksanaan program ini.

“Kegiatan rehabilitasi DAS adalah bentuk tanggung jawab sosial kami yang tak terpisahkan dari komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kami percaya bahwa keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam, agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi semua,” ujarnya.

Wisnu juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk mengurangi dampak lingkungan dari proyek-proyek ketenagalistrikan.

“Kami berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup. Rehabilitasi DAS ini adalah salah satu langkah konkret yang kami ambil untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.

Aksamina Demetouw, Kepala Bidang RHPS Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua memberikan apresiasi terhadap upaya PLN dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat tanaman yang ditanam, demi manfaat jangka panjang bagi komunitas.

“Kami berharap pohon-pohon ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat sekitar,” tambahnya.

Irwan Valentino Sihotang, Kepala Balai Pengelolaan DAS Mamberamo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menggarisbawahi bahwa rehabilitasi DAS oleh PLN merupakan tindak lanjut dari peraturan yang berlaku.

“Kami mengharapkan sinergi antara PLN dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara hasil rehabilitasi ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” tuturnya.

Peninjauan lokasi rehabilitasi DAS di Kampung Kwansu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan PT Suveyor Indonesia, Koordinator Lapangan untuk Pelaksana Rehabilitasi DAS, Puji Santoso, serta masyarakat setempat, yang menunjukkan dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan ini. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *