Sesalkan Insiden Tolak Pasien, Wagub Ingatkan Fungsi Rumah Sakit

Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal

JAYAPURA, FP.COM – Wakil Gubernur provinsi Papua Klemen Tinal mengaku akan segera mengevaluasi kinerja rumah sakit milik pemerintah terkait insiden penolakan pasien kecelakaan lalu lintas beberapa hari lalu di Kota Jayapura.

Selain RSUD Jayapura dan RSUD Abepura, ada tiga rumah sakit lain yang dilaporkan menolak pasien Hanafi Rettob, yakni RS Provita, RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara. Kasus ini kemudiah heboh, setelah Hanafi akhirnya meninggal dalam penanganan di Rumah Sakit Dian Harapan.

Read More
iklan

“Kita turut berduka cita dan kita sangat mengecam kejadian tersebut,” ucap Klemen Tinal kepada wartawan di Jayapura, Jumat (26/6/2020).

Ia menginstruksikan agar seluruh rumah sakit plat merah ke depan melakukan tugasnya dengan baik dalam memberikan pelayanan. Ia tak mau kejadian seperti ini terulang.

“Rumah sakit tujuannya untuk menolong orang sakit. Jadi saya minta semua rumah sakit yang ada di Papua kembali melakukan tugasnya untuk pelayanan kesehatan, terutama rumah sakit milik pemerintah daerah,” tegasnya.

“Jangan main-main. Apapun alasannya, baik rumah sakit pemerintah mau pun swasta wajib melayani, jangan hanya cari untung tapi utamakan kemanusiaan,” tambahnya. FPKontr3

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *